Mohon tunggu...
Priya Purnama
Priya Purnama Mohon Tunggu... -

Tuhan yang bisa menindas dan mengkafirkan manusia. Bukan manusia!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Kolibri " #KeraNibiru"

10 Juni 2013   11:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:15 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Warna hitam polos menandakan begitu pekatnya kerisauanku. Hitam rupawan bagian dari tampak keindahan sendiri rona warnamu. Perlakuanmu yang merdu memanjakan aku terlena dengan tarianmu. Begitu banyak ketemukan dan kau yang membuatku hanya bisa terpaku. Kota Jember mengisyarakatkan aku mencari kenangan indah dari aroma Tembakau itu. Suasana kaum intelek yang bertebar di Univesitas Jember (Unej) bagian rencana aku berkelana mencari sosok yang pas sebagai Ratu kehidupanku. Terlalu jumawa mungkin egoku tak dapat waktu aku berguru di Humaniora. Idealis Maha juga Menjadikan sebagai Agent perubahan. Tak pantas mungkin, beragama realitas dan oral historis. Sejak aku terdepak dari sana aku sepertinya lelah mencari keindahan cinta. Berbekal media, seperti lantunan lagu, harus mencari not lagu biar kehidupanku semakin aku nikmati. Pada akhirnya aku hanya menemukan seorang Gadis Kolibri. Begitu manis warna hitamnya, layaknya aku ketagihan pekatnya kopi dipagi hari. Dialah gadis yang selama dalam kepercayaanku. Gadis Kolibri.

(Bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun