Mohon tunggu...
Prita Nur Audya
Prita Nur Audya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author Mahasiswi

Mahasiswa Pendididkan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, One Santri, Santri Forever.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Kemerdekaan Ciptakan Kebahagiaan di Masjid KH Sudja'

14 Agustus 2023   22:33 Diperbarui: 14 Agustus 2023   22:34 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan Jama'ah Masjid KH Sudja 

Setiap tahun, Indonesia merayakan momen bersejarah yang penuh semangat, yakni Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Momentum ini tidak hanya menjadi pengingat akan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk merayakan persatuan, keberagaman, dan kebahagiaan sebagai bangsa. Di tengah semangat kemerdekaan yang membara, Masjid KH Sudja yang bertempat di Kompleks RS PKU Muhammadiyah Gamping, Gamping, Yogyakarta ini adalah tempat yang penuh makna, menjadi saksi atas keceriaan dan semangat juang anak-anak dalam Lomba 17 Agustus. Melalui serangkaian lomba yang meriah, anak-anak  dan jama'ah mengisi hari tersebut dengan sorakan meriah dan antusiasme yang tak tergoyahkan.

Dalam tradisi Indonesia yang kaya akan budaya dan agama, peringatan Hari Kemerdekaan tidak hanya mencerminkan sejarah dan nasionalisme, tetapi juga melibatkan nilai-nilai agama yang kental. Masjid Sudja, sebuah tempat yang sarat dengan nilai-nilai spiritual dalam Islam, menjadi saksi atas semangat kemerdekaan yang dihayati oleh anak-anak dalam bentuk Lomba 17 Agustus. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat komunitas dan tempat di mana berbagai aktivitas sosial dan budaya dapat terjadi. Dalam konteks peringatan kemerdekaan, masjid menjadi wadah yang sempurna untuk menggabungkan semangat agama dan nasionalisme.

Lomba-lomba 17 Agustus telah lama menjadi bagian integral dari perayaan kemerdekaan di Indonesia. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan cinta mereka terhadap tanah air dan merayakan keberagaman budaya yang dimiliki oleh bangsa ini. Di Masjid Sudja, beberapa lomba penuh warna telah diadakan untuk merayakan kebahagiaan kemerdekaan dan memupuk cinta bangga kepada tanah air Indonesia.

Dokumentasi Panitia Masjid KH Sudja'
Dokumentasi Panitia Masjid KH Sudja'

Masjid Sudja, dalam perannya sebagai tempat ibadah dan pertemuan masyarakat, menawarkan panggung yang sempurna untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam dengan semangat kemerdekaan. Islam mendorong umatnya untuk hidup dalam persatuan, menghargai keberagaman, dan berjuang untuk keadilan. Maka tidaklah mengherankan jika masjid ini menjadi pusat perayaan kemerdekaan yang juga merayakan nilai-nilai agama yang mengajarkan keadilan, persaudaraan, dan perdamaian. 


Dalam konteks Masjid Sudja, Lomba 17 Agustus memiliki makna yang lebih dalam. Anak-anak dan jama'ah yang berpartisipasi dalam lomba ini tidak hanya merayakan kemerdekaan sebagai suatu kebanggaan nasional, tetapi juga mengalami koneksi dengan nilai-nilai agama Islam, dalam suasana yang penuh semangat di sekitar masjid, mereka belajar tentang semangat juang yang diperlukan untuk meraih kemerdekaan, dan bagaimana nilai-nilai agama Islam, seperti kerja keras, keberanian, dan keadilan, juga berkontribusi pada pencapaian tujuan tersebut.

Dokumentasi Panitia Masjid KH Sudja', Gamping, Yogyakarta
Dokumentasi Panitia Masjid KH Sudja', Gamping, Yogyakarta

Ada beberapa perlombaan yang di ikuti oleh anak-anak serta jama'ah Masjid KH Sudja', yang pertama adalah perlombaan balap karung. Dalam lomba ini, anak-anak dengan riang melompati rintangan dan rintangan sembari berusaha mempertahankan keseimbangan di dalam karung yang membara. Balap karung bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang semangat tak kenal menyerah dan sportivitas, lomba ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerjasama dan rasa saling menghormati. 

Lalu ada lomba mewarnai, dengan pensil warna dan crayon warna-warni, anak-anak menjadikan kertas yang besertakan gambar bendera merah putih sebagai medium ekspresi mereka, melalui sentuhan kreatif mereka, bendera nasional menjadi lebih hidup dan bermakna, lomba mewarnai tidak hanya melibatkan keterampilan seni, tetapi juga memupuk rasa cinta dan bangga terhadap simbol kebangsaan. 

selanjutnya ada lomba Puisi yang Menggambarkan Semangat Juang Para Pahlawan. Lomba puisi adalah salah satu cara untuk mengajak generasi muda terlibat dalam literasi dan mengekspresikan gagasan mereka tentang kemerdekaan dengan kata-kata indah, anak-anak mencurahkan perasaan mereka tentang arti kemerdekaan, cita-cita, dan semangat juang para pahlawan melalui lomba puisi, Masjid Sudja menjadi ruang di mana suara-suara muda yang penuh semangat dan pemikiran inovatif dapat terdengar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun