Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Seperti Air, Gerak Bersama Danone Blogger Academy

8 Agustus 2019   15:35 Diperbarui: 8 Agustus 2019   15:51 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air terjun Ai Putih. Dokpri.

Bali. Yes. Liburan. Sah jika berpikir demikian.

Namun, Bali rupanya menyimpan banyak permasalahan lingkungan. Sebut saja satu isu yang melulu digaungkan Jrinx Superman is Dead. Yak, reklamasi. Belum lagi masalah sampahnya. Bayangkan, hampir rata-rata 6 meter kubik sampah dikirim dari satu sungai dan berakhir di laut 

Saras Dewi, dosen filsafat UI yang menulis buku Ekofenomenologi (2015) yang menguraikan ketimpangan hubungan antara manusia dengan lingkungan juga merasa gelisah dengan rusaknya lingkungan Bali. Tadinya sih saya berharap Saras Dewi akan menjadi salah satu narasumber mengingat field trip kali ini ke Bali.

Jatuh di sungai Pusur. Kompasiana.
Jatuh di sungai Pusur. Kompasiana.
Field trip DBA 2018 kemarin juga nggak kalah seru sih. Banyak hal yang kupelajari. Yang paling menarik ada dua, yakni tentang kemandirian desa di Kemudo Makmur dan keberadaan tubing di Sungai Pusur. Kemudo Makmur berkembang dengan memanfaatkan limbah kering yang  dijadikan kerajinan mebel seperti meja, kursi atau dinding jam. Sedangkan di Sungai Pusur, pemuda setempat membersihkan sungai dan menyulapnya menjadi arena river tubing yang seru.

Perlu alasan apalagi untuk ikut Danone Blogger Academy 2019?

Buatku, pengetahuan mahal harganya. Kita tidak lagi mengalami masa-masa seperti Joseon di Korea Selatan ketika pengetahuan hanya menjadi milik kaum bangsawan. Kita juga sudah berada di alam demokrasi, ketika pengetahuan tidak perlu dianggap berbahaya seperti masa-masa kelam abad pertengahan. Ya, meski, masih ada saja orang-orang yang menyita buku karena tidak sesuai dengan seleranya.


Dengan alasan itu saja sebenarnya sungguh mencukupi untuk bisa mengikuti rangkaian kegiatan Danone Blogger Academy 2019. 

Belum lagi jika ditambah benefit lain seperti jaringan pertemanan. Tahun lalu kami berdua puluh. Teman-teman angkatanku luar biasa. Prestasi mereka sungguh keren. Sebagai umat yang baik, aku selalu percaya bahwa silaturahmi adalah jalan membuka pintu rejeki. Dari mereka aku mendapatkan tidak sedikit peluang untuk berekspresi. Hingga akhirnya bisa mengikuti berbagai kegiatan sebagai blogger. Belum diakumulasi dengan berbagai ilmu lain dalam kegiatan tersebut. Tentu, tidak menampik pula, kegiatan ini hadiah-hadiahnya lumayan.  Jadi ilmu dapat, materi dapat.

Kenapa harus mengajak saya ke Bali?

Dalam Curiculum Vitae, saya cantumkan salah satu prestasi: Pemenang Danone Blogger Academy 2018. Saat tugas akhir, kami diminta membuat cerita dengan gaya story telling. Aku terpilih menjadi salah satu pemenang. Tulisanku, bisa ditebak, pasti tentang air dan kehidupan: Bijak Merawat Mata Air.

Ada beberapa hal yang menjadi nilai tambahku dibandingkan peserta yang lain. Boleh aku menyebut diriku sebagai sastrawan. Lebih dari 10 buku sastra sudah aku hasilkan mulai dari kumpulan puisi, kumpulan cerpen, dan novel. Buku terbaruku akan terbit 12 Agustus nanti. Judulnya "Sejumlah Pertanyaan tentang Cinta" diterbitkan Elexmedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun