Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Tak Emosi di Gerbong Kereta

26 Mei 2019   22:41 Diperbarui: 26 Mei 2019   22:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada lagi penumpang yang punya kelakuan berisik di gerbong kereta. Untuk rute dari Bogor, mereka ini terkenal akan berkumpul di gerbong 2 di kereta yang biasa kunaiki. Mereka segerombol orang yang tak punya etika, berbincang dengan suara yang dikeraskan dan dibuat-buat, bergosip, nggak penting banget, di ruang publik. Kalau terjebak di gerbong ini ya sabar-sabar saja. 

Sumber: nonikhairani.com
Sumber: nonikhairani.com
Lalu bagaimana biar bisa sabar di bulan puasa? 

Islam sangat menganjurkan kita menjaga diri dari kemarahan lho. Nggak boleh bikin keputusan saat marah. Bahkan keponakanku yang masih SD IT pintar bilang ke omnya (aku), jangan marah, bagimu surga. 

Ada beberapa hal yang dianjurkan agar kita bisa menahan emosi. Begini caranya

Pertama, segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan, dengan membaca ta'awudz. 

Sumber marah adalah setan. Jadi godaannya bisa diredam dengan memohon perlindungan kepada Allah.

Dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan,

Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta'awudz: A'-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila seseorang marah, kemudian membaca: A-'udzu billah (saya berlindung kepada Allah) maka marahnya akan reda." (Hadis shahih -- silsilah As-Shahihah, no. 1376)

Kedua, DIAM dan jaga lisan. Hati-hati dengan lidahmu. BICARALAH dengan aturan.  DIAM merupakan cara mujarab untuk menghindari timbulnya dosa yang lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun