Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak

31 Januari 2019   11:06 Diperbarui: 31 Januari 2019   11:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi.

Yang harus diingat adalah, seorang anak bukanlah orang dewasa dalam versi mini. Asupan dan pola makan yang baik bagi anak berbeda dengan orang dewasa.

Banyak orang tua belum menyadari pentingnya memantau tumbuh kembang anak. Saya juga termasuk yang sangat telat menyadari. Anak pertama saya lahir hanya 1,6 kg, prematur, Uminya terkena preklamsia saat hendak melahirkan. Sang dokter mengatakan terjadi pengapuran di plasenta sehingga makan si bayi terhambat.

Saat hamil, kami tinggal di Sumbawa dengan fasilitas kesehatan yang amat memprihatinkan dan tidak perhatian dengan asupan gizi ibu hamil. Meski ya, makan ikan dan sayur dalah rutinitas.

Dan si anak ini sejak balita makannya memang susah sekali. Kami sebagai orang tua baru kerap menyerah, dan saya tak mengambil peran apa-apa di sana. Itu yang saya sesali. Baru setelah dia mulai sekolah TK, makannya teratur meski seringkali lama sekali makannya. Alhamdulillah, sekarang ia duduk di kelas 1 SD dan semester pertama kemarin, ia mendapat ranking 1.

Badannya masih sangat kecil di antara teman-temannya, tapi semoga pikirannya tidak mengalami gangguan.


Tak salah memang bila pemerintah mengampanyekan peran keluarga sebagai tonggak utama dalam kesadaran gizi. Seperti kata seorang psikolog, Ajeng Raviando, upaya perbaikan gizi memerlukan peran aktif keluarga. Selain pola makan (termasuk kreativitas dalam sajian menu), pola asuh juga memberi andil besar dalam cara makan si anak. Usahakan waktu makan adalah waktu kebersamaan keluarga. Cek berat badan anak, ideal atau tidak, di http://www.cekberatanak.co.id

Sampai sekarang, anakku yang pertama sebenarnya tidak terlalu doyan nasi. Tapi dia suka makan telor dan daging (ayam dan sapi). Karena itu, beberapa hari dalam seminggu, aku akan membelikannya sate padang (daging sapi) atau sate ayam saat pulang kantor. Meski tak pakai lontong, ia akan melahapnya. Adiknya sangat suka mencontoh kakaknya. Kalau kakaknya makan sate, adiknya juga mau makan sate.

Apapun itu, penyesalanku karena tidak terlibat dalam tumbuh kembang anak, ingin kubayar tuntas. Semoga belum terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun