Mohon tunggu...
Pringadi Abdi Surya
Pringadi Abdi Surya Mohon Tunggu... Penulis - Pejalan kreatif

Lahir di Palembang. Menulis puisi, cerpen, dan novel. Instagram @pringadisurya. Catatan pribadi http://catatanpringadi.com Instagramnya @pringadisurya dan Twitter @pringadi_as

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Plank dan Usaha untuk Hidup Sehat

15 Januari 2019   10:06 Diperbarui: 15 Januari 2019   20:29 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plank. Sumber: Nengmriki Blogspot

Salah satu resolusi tahun 2019 ini adalah melangsingkan tubuh. Resolusi ini sudah jadi resolusi wajib yang selalu ada dari tahun ke tahun. Namun, faktanya, mungkin lebih mudah menurunkan presiden ketimbang menurunkan berat badan. Ia malah terus-menerus naik lalu meledek resolusi yang belum pernah terwujud itu.

Berbekal sebuah video di Youtube, aku menemukan sebuah gerakan bernama Plank. Simpelnya, Plank ini adalah gerakan seperti push up. Namun, tidak naik-turun, melainkan ditahan dalam posisi awal. Dalam video tersebut, gerakan Plank yang demikian dinamakan Basic Plank. Tentu, ada beberapa variasi Plank yang lain, dengan waktu pengerjaan total 5 menit.

Plank baik dilakukan karena dalam satu gerakan tersebut menguatkan semua otot pusat, yakni otot yang menghubungkan tubuh bagian atas dan bawah, termasuk perut, punggung bawah, pinggul, dan bokong. Sebuah penelitian mengatakan, plank menyebabkan aktivasi otot sebanyak 20 persen lebih banyak dari pada sit up. Selain itu, plank juga dapat membantu memperbaiki postur tubuh, fleksibilitas, serta keseimbangan tubuh. Bisa dibilang daya tahan tubuh atau stamina kita akan meningkat.


Cara yang ku coba adalah anjuran dari Neilarey. Plank selama 5 menit itu terdiri dari beberapa gerakan, yaitu basic plank selama 1 menit, elbow plank selama 30 detik, leg raised plank selama 30 detik untuk masing-masing kaki, one side plank selama 30 detik untuk masing-masing sisi, kembali melakukan basic plank selama 30 detik, dan ditutup dengan elbow plank selama 1 menit. Totalnya 5 menit. 

Plank. Sumber: Neila Rey
Plank. Sumber: Neila Rey
Nah, yang harus diperhatikan adalah selama melakukan gerakan ini, bernapaslah seperti biasa. Sebab, jika menahan napas, hasilnya malah akan tidak baik. Tiap gerakan beri jeda 5 detik.

Plus, jangan lupa, untuk tidak memaksakan diri. Kondisi setiap orang berbeda-beda. Pertama kali mencoba, saya tidak kuat melakukan leg raised plank, sehingga saya hanya melakukannya selama 10 detik per kaki. Plus, gerakan terakhir yang seharusnya 1 menit, saya lakukan selama 30 detik saja, karena tangan dan bahu saya sudah terasa tidak kuat. Kalau dipaksakan, juga berisiko cedera.

Daily Plank. Sumber: Pinterest.com/gert
Daily Plank. Sumber: Pinterest.com/gert
Makanya, penyesuaian dengan kondisi tubuh kita sendiri juga perlu. Mana yang lebih cocok. Bisa juga dengan cara melakukan satu gerakan plank bertahap seperti gambar di atas. Hari pertama hanya 20 detik, hanya elbow plank. Durasi plank pun bertambah sampai hari ke-30, yaitu 5 menit. Lakukan saja secara rutin. Dan juga jangan menggaya, sampai melakukan plank selama 1 jam misalnya. Bahaya. Dan sia-sia.

Nah, tertarikkah? Yuk, plank sama-sama, lihat Januari 2020 nanti apa perut kita sudah rata. Hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun