Mohon tunggu...
Princess E Diary
Princess E Diary Mohon Tunggu... wiraswasta -

~ A Dreamer Princess ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malaikat Tanpa Sayap #3

8 Agustus 2010   16:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:12 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Brakk !!

Jebol juga akhirnya pintu masuk ke EL Salon ditendang dengan paksa oleh salah seorang tukang parkir di sepanjang jalan tempat berada salon tersebut.

Abel menghambur masuk dengan diikuti Oma di belakangnya.

"Ma... bangun Ma.... ada Abel disini... bangun Ma...", sambil menangis Abel mengguncang badan mamanya yaitu Els.

Perlahan kelopak mata Els mulai terbuka. Dengan sekuat tenaga Els mencoba untuk bangun dan memeluk Abel. Els paling tidak suka melihat Abel menangis, Abel tidak boleh sedih, apalagi sedih karena Els, tidak boleh ! Oleh karena itu meski masih lemah, Els berusaha untuk tidak menunjukkannya di depan Abel.

"Hm... Sudah berapa lama ya aku terbaring disini..."

Sambil mengingat-ingat, Els menanyakan pertanyaan itu kepada diri sendiri.

Sepertinya aku tadi mulai menjaga salon seperti biasa, menggantikan asistenku jaga salon supaya dia bisa beribadah seperti biasanya di hari minggu ini. Lalu mendadak gelap dan hanya melihat wajah Abel tadi waktu bangun. Oh, berarti sudah 2 jam lebih aku tergeletak di lantai tanpa ada yang mengetahuinya. Aneh, ada apa dengan diriku?

Pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk dalam pikiran Els tidak bertahan lama, teralihkan oleh ibunda tercinta yaitu Omanya Abel yang langsung memaksa dia untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Kesehatan adalah yang nomer satu, jangan cari uang terus, dan masih banyak lagi petuah yang terucap dari ibunda tersayang.

*************************************************************************************************************

"Maaf bu, sepertinya hasil tes darah ibu menunjukkan hal yang tidak bagus. Saya rekomendasikan agar ibu datang ke dokter berikut untuk lebih jelas memeriksakan keadaan ibu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun