Mohon tunggu...
Primawati Kusumaningrum
Primawati Kusumaningrum Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga | Blogger | Freelance writer

Seorang ibu rumah tangga yang senang menulis dan belajar hal baru | Literacy enthusiast | Tertarik pada isu politik, sosial, budaya, sejarah, lingkungan, sains, dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Waspada Dampak Negatif Kidsfluencer: Yuk Parents, Bijak Kelola Konten Anak!

19 Mei 2025   13:50 Diperbarui: 23 Mei 2025   19:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dampak negatif psikologis dari kidsfluencer. Sumber: Freepik.

Seringkali fenomena kidsfluencer diwarnai dengan krisis identitas. Penyebabnya karena anak yang sejak kecil dikenal publik dan terekspos oleh media sosial dengan intensitas tinggi bisa tumbuh dengan citra yang dibentuk oleh orang tua atau audiens, bukan berdasarkan diri mereka sendiri. Hal ini dapat menyulitkan mereka dalam mengenali siapa diri mereka sebenarnya di kemudian hari (Amber Lynn, 2023).

Etika Penggunaan Media Sosial terhadap Fenomena Kidsfluencer

Lalu bagaimana sebenarnya etika penggunaan media sosial untuk fenomena kidsfluencer ini?

Dilansir dari unair.ac.id, Dr. Nur Ainy Fardana, M.Si menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membatasi aktivitas anak-anak di media sosial. Orang tua disarankan untuk memastikan bahwa anak-anak tidak dieksploitasi untuk kepentingan konten dan bahwa hak-hak anak tetap dihormati. Penting juga untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab.

Meskipun menjadi kidsfluencer dapat memberikan keuntungan finansial dan popularitas,pertimbangkan dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan anak. Pastikan para orang tua bijak mengelola konten yang berkaitan dengan anak, sebelum terjebak ke dalam fenomena kidsfluencer.

Yuk, bijak kelola konten anak!

Daftar Pustaka

Afdal M.P. dan Annisa F. (2019). Fenomena Selebgram Anak: Memahami Motif Orang Tua. Jurnal ASPIKOM, 3 (6): 1093-1108. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=932023&val=11273&title=FENOMENA%20SELEBGRAM%20ANAK%20MEMAHAMI%20MOTIF%20ORANG%20TUA

Daniel, R.C. dan Alisa, B. Jno-Charles. (2025). The Child Labor in Social Media: Kidfluencers, Ethics of Care, and Exploitation. Journal of Business Ethics. https://link.springer.com/article/10.1007/s10551-025-05953-7

Agarwala, Shreya. (2025). Children's Privacy and the Ghost of Social Media Past. COLUMBIA HUMAN RIGHTS LAW REVIEW, 56: (1). https://hrlr.law.columbia.edu/files/2025/03/Agarwala_Childrens-Privacy-and-the-Ghost-of-Social-Media-Past_Final-Upload.pdf.

Lynn, Amber. (2023). Kidfluencing: The Mental Impacts of Posting on Social Media can have on Children and Parents: How Social Media Presence can have Mental Impacts on Children and Parents. https://www.researchgate.net/publication/374410788_Kidfluencing_The_Mental_Impacts_of_Posting_on_Social_Media_can_have_on_Children_and_Parents_How_Social_Media_Presence_can_have_Mental_Impacts_on_Children_and_Parents

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun