Memang begitu. Selalu ada alasan untuk tetap mempertahankan barang-barang koleksi. Ada nilai emosional, nilai sejarah, benda kenang-kenangan, hingga kadang berpikir bahwa benda-benda itu nanti masih tetap digunakan.
Alasan-alasan seperti itu membuat keinginan saya menyingkirkan benda-benda koleksi sering terhambat. Baru setelah saya belajar tega, saya sadar kalau decluttering alias menyingkirkan barang-barang koleksi membuat hidup ini lebih bisa dinikmati.
Karunia terbesar dari decluttering adalah pemberian waktu. Menggali barang-barang yang berantakan akan membuang-buang waktu. Ruang kerja atau rumah yang berantakan dapat membuat tugas-tugas sederhana tampak jauh lebih rumit dari yang seharusnya. Merasa kewalahan dengan pekerjaan rumah akibat banyaknya benda koleksi seringkali membuat kita menunda atau malah tidak mengerjakan tugas-tugas lain yang lebih penting.
Bagaimana dengan kamu? Masih tetap suka mengoleksi barang, atau mulai berpikir untuk membuang agar barang-barang itu bisa menemui pemilik yang bisa memanfaatkannya?