Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ganti Nutrisi yang Hilang Saat Berpuasa dengan 3 Kebaikan KOJIMA

20 April 2021   08:53 Diperbarui: 20 April 2021   08:58 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOJIMA efektif meningkatkan daya tahan tubuh dan mengganti nutrisi yang hilang saat berpuasa (dok.pri)

Puasa di bulan Ramadan bukanlah ajang balas dendam. Begitu masuk waktu maghrib, kita wajib segera berbuka. Tapi, tidak ada perintah untuk segera memakan hidangan yang berat-berat seperti orang yang tidak pernah melihat makanan berhari-hari.

Allah berfirman, "Makan dan minumlah, tapi jangan berlebih-lebihan" (QS Al-A'raf: 31)

Dalam beberapa hadis sahih, Rasulullah Saw memberikan contoh bagaimana adab berpuasa yang benar. Beliau berbuka puasa dengan makanan yang sangat sedikit berupa beberapa butir korma (selanjutnya disebut kurma). Cara makan dan minum beliau juga sangat tenang dan santun, bahkan boleh dikatakan khusyuk.

Dari Anas bin Malik r.a, beliau berkata,

"Rasulullah Saw berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air" (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Urutan dari tuntunan Rasulullah adalah kita dianjurkan untuk berbuka dengan kurma basah (ruthab), dan bila tidak ada dengan kurma kering (tamr), dan bila tidak ada cukup dengan minum air (segar).

Kebaikan Kurma

Saat berpuasa, tubuh kita kekurangan asupan gula dan nutrisi sehingga menyebabkan tubuh terasa lemas. Dikutip dari doktersehat, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kurma memiliki kandungan karbohidrat kompleks yang aman bagi kesehatan. 

Kurma juga mengandung jumlah tinggi senyawa fenolik dan karotenoid yang mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan antioksidannya. Mengonsumsi beberapa butir kurma bisa menjadi pilihan yang baik saat berbuka puasa, meskipun tentu saja ada baiknya kita mencukupi kebutuhan air putih terlebih dahulu demi menggantikan cairan tubuh yang hilang dan mengatasi dehidrasi.

Bisa kita lihat, anjuran Rasulullah Saw untuk berbuka puasa dengan kurma, atau bila tidak ada cukup dengan seteguk air sudah tepat secara ilmiah. Kita tidak dianjurkan untuk langsung mengonsumsi minuman yang terlalu manis atau makanan berat karena tidak baik untuk kesehatan tubuh kita.

Selain kurma, salah satu pilihan yang tepat sebagai takjil atau pembuka puasa adalah KOJIMA, madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda) dan madu.

Kebaikan Madu

Bila kurma memberi manfaat bagi tubuh kita dengan kandungan karbohidrat kompleks yang aman bagi kesehatan, maka madu memberi manfaat melalu kandungan gizi selain kandungan fruktosa dan glukosanya, yakni:

  • Mineral, seperti magnesium dan kalum
  • Antioksidan
  • Beberapa jenis vitamin

Selain itu, madu secara alami juga memiliki kandungan zat antioksidan tinggi yang disebut flavonoid dan polifenol. Mengutip artikel dari healthline.com, senyawa kimia ini membantu melawan peradangan (kemerahan dan pembengkakan) di dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah penyakit tertentu. Beberapa penelitian juga mengungkap madu punya zat antibakteri, antivirus dan antijamur. 

Kebaikan Jinten Hitam (Habbatussauda)

Sementara jinten hitam (black seed) atau yang kita kenal dengan nama habbatussauda memiliki efek antibakteri, diuretik, antiperadangan, analgesik, memperkuat kekebalan tubuh, dan baik untuk kesehatan organ ginjal, lambung, serta hati. Mengutip artikel alodokter, manfaat tersebut berasal dari thymoquinone (TQ) yang terkandung dalam habbatussauda.

Dengan 3 kebaikan yang bisa kita dapatkan dari 3 bahan herbal dalam madu KOJIMA ini, kita bisa mengganti nutrisi yang hilang selama menjalani ibadah puasa sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit. 

Saya sendiri sejak setahun lalu rutin mengonsumsi madu saat berbuka puasa, selain dengan kurma sesuai sunah Nabi. Hal ini bermula ketika adik saya mengirim satu botol kecil madu garlic. 

KOJIMA bisa digunakan sebagai bahan baku madu garlic (dok.pri)
KOJIMA bisa digunakan sebagai bahan baku madu garlic (dok.pri)

Karena waktu itu baru pertama mendengar madu garlic, saya pun googling mencari informasinya. Ternyata, masyarakat barat sudah lama mengenalnya. Mereka percaya madu garlic atau fermented honey garlic dapat mengobati beberapa penyakit sekaligus penambah nutrisi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Seperti namanya, khasiat madu garlic didapatkan dari senyawa bawang putih yang difermentasi dalam cairan madu. 

Saya pun bertanya pada adik saya madu apa yang digunakannya untuk membuat madu garlic, dia menjawab madu apa saja. Tapi dia sendiri lebih senang menggunakan madu habbatussauda. Sewaktu mencari madu di minimarket terdekat, perhatian saya tertuju pada KOJIMA. Kandungan habbatussauda-nya inilah yang membuat saya tertarik untuk mencoba merasakan manfaatnya langsung. 

Bukti KOJIMA Efektif Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Menurut hasil penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, perpaduan kurma, jinten hitam dan madu membuat KOJIMA efektif meningkatkan daya tahan tubuh (immuno stimulant) dalam melawan virus agar tidak mudah sakit dan menambah nutrisi secara alami.

Saat puasa di masa pandemi pertama tahun kemarin, saya sudah membuktikan manfaat madu garlic KOJIMA ini. Selain meminum langsung satu sendok makan pada waktu berbuka puasa dan sahur, saya juga sering mencampur satu sendok makan madu garlic ini dengan satu gelas teh hangat. Hasilnya, tubuh tetap segar meski sedang berpuasa.

Selain itu, saya juga sempat merasakan langsung manfaat madu garlic KOJIMA ini dalam melawan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Ceritanya, beberapa waktu lalu saya sempat menderita gejala mirip Covid-19. Tubuh saya demam tinggi, diikuti dengan hilangnya indera perasa dan penciuman. Sebelum memeriksakan diri, saya lantas rutin meminum satu sendok makan madu garlic tiga kali sehari. Selain itu, saya juga rajin minum air hangat yang kucampur dengan satu sendok makan madu garlic KOJIMA dan 15 tetes minyak kayu putih.

Alhamdulillah, berselang 2 hari demam mulai turun. Berkat tambahan nutrisi dari madu garlic KOJIMA, saya berhasil melewati masa kritis. Tubuh saya mulai bugar dan indera penciuman kembali normal.

Tahun ini, kita masih menjalani puasa di tengah pandemi. KOJIMA bisa menjadi pilihan utama kita untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mengganti nutrisi yang hilang selama kita berpuasa. Untuk mengonsumsinya, tak harus dicampur dengan bahan-bahan lain seperti yang saya lakukan saat membuat madu garlic. KOJIMA bisa kita minum langsung karena rasanya enak, campuran manis, asam dan segar. KOJIMA juga tersedia dalam bentuk sachet yang praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun