Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pariwisata Dibuka, Lebih Baik "Staycation" atau Liburan Tipis-tipis Saja?

13 Agustus 2020   20:11 Diperbarui: 14 Agustus 2020   10:52 1619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan staycation dan liburan tipis-tipis kita turut menggerakkan roda perekonomian lokal (foto: lifebylee.com)

Sederhananya, staycation berarti kita berlibur dengan tetap tinggal di (dalam) rumah sambil melakukan aktivitas yang menyenangkan di tempat-tempat yang tidak jauh dari rumah.

Istilah ini kemudian bergeser maknanya menjadi "liburan di hotel saja" seiring semakin banyaknya manajemen hotel yang memasarkan hotel mereka melalui blogger lewat ulasan artikel.

2. Liburan Tipis-tipis

Selain staycation, kita juga bisa liburan tipis-tipis. Istilah apalagi ini?

Dalam versi Inggris, liburan tipis-tipis disebut mini trips, liburan singkat untuk menghabiskan waktu istirahat. Biasanya, mini trips ini sering dilakukan saat akhir pekan.

Jalan-jalan ke Car Free Day, menikmati alun-alun dan taman kota, berkunjung ke villa milik saudara, menepi sejenak ke embung desa sebelah yang sudah disulap jadi wisata kekinian. Itulah jenis liburan tipis-tipis.

Kalau diperhatikan, staycation tak jauh berbeda dengan liburan tipis-tipis. Kedua aktivitas liburan ini dilakukan tak jauh dari rumah, di dalam kota sendiri. Baik staycation maupun mini trips menjadi pilihan aktivitas liburan yang realistis mengingat saat ini banyak negara termasuk Indonesia diambang resesi. Setiap orang tengah mengetatkan ikat pinggang.

Apa keuntungan staycation dan liburan tipis-tipis ini?

Manfaat utama tentu saja hemat biaya. Kita tidak perlu beli tiket pesawat atau kereta api yang pada saat pandemi harganya lebih mahal dari masa normal. Kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk rapid test mengingat setiap penumpang moda transportasi umum jarak jauh diharuskan melengkapi diri dengan surat bebas Covid-19.

Lebih dari itu, dengan staycation dan mini trips kita juga turut menggerakkan roda perekonomian lokal. Hotel-hotel dan tempat wisata di kota kita bisa hidup kembali.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Liburan Saat Pandemi

Namun, sebelum membuat rencana untuk mengunjungi taman hiburan, kebun binatang, atau menginap di hotel, pertama-tama tentukan apakah tempat tujuan kita berada di tengah-tengah hotspot Covid-19.

Perhatikan pula tingkat penularan komunitas, yakni seberapa cepat virus menular di tempat tersebut dan seberapa umum virus itu menjangkiti warga sekitar. Bila tujuan kita tidak berada di tengah-tengah hotspot Covid-19, dalam arti berada di luar zona merah, kita boleh merasa sedikit tenang dan menikmati suasana liburan dengan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun