Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pulang dari Bali, Turis Ini Positif Terinfeksi Virus Corona Covid-19

13 Februari 2020   10:22 Diperbarui: 13 Februari 2020   10:41 1989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Staf medis RS. Sanglah Denpasar latihan penanganan pasien terduga virus corona (sumber foto: The Jakarta Post)

Seorang warga negara China yang baru pulang dari Bali dilaporkan positif terinfeksi virus corona baru (COVID-19). Otoritas di provinsi Anhui, China melaporkan kasus tersebut melalui postingan di Weibo.

Dilansir dari The Jakarta Post, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Huainan pada 5 Februari 2020 melaporkan seorang pasien bernama Jin pergi dari Wuhan ke Bali melalui penerbangan Lion Air JT2618 pada 22 Januari. Pasien ini kemudian tinggal di Bali selama seminggu lalu kembali  ke Shanghai melalui penerbangan Garuda Indonesia GA858 dari Bali pada 28 Januari.

Wuhan adalah pusat penyebaran wabah virus corona. Sementara kota Shanghai sendiri termasuk salah satu kota besar di China yang banyak penduduknya menjadi korban dari virus COVID-19 ini.

"Untuk penumpang pada penerbangan yang disebutkan di atas, mohon segera memberlakukan tindakan pencegahan," tulis pemerintah Anhui di akun Weibo-nya. Weibo adalah media sosial mirip Twitter yang populer digunakan warga China.

"Tolong jangan keluar sebentar dan jika Anda demam, pergi ke rumah sakit terdekat," kata pernyataan itu. "Tolong gunakan masker ketika Anda bepergian ke pusat medis dan jangan menggunakan transportasi umum," lanjutnya.

Konfirmasi The Jakarta Post atas postingan Otoritas Provinsi Anhui

Wartawan The Jakarta Post mencoba untuk mengklarifikasi postingan tersebut. Dalam artikel beritanya, The Jakarta Post mengaku menerima informasi tersebut dari seorang warga Cina pada Rabu (5/2). Sumber ini memberikan dua tautan: satu adalah postingan otoritas provinsi Anhui di Weibo dan satunya adalah halaman pencarian untuk "Situasi epidemi, penyelidikan epidemi transportasi umum".


The Jakarta Post lalu meminta bantuan dua jurnalis dari dua media terkemuka di China untuk memeriksa tautan yang diberikan, apakah akun otoritas provinsi Anhui itu resmi atau tidak, dan tautan yang kedua valid atau tidak. Kedua jurnali ini mengonfirmasi bahwa kedua tautan tersebut resmi.

Selain memeriksa tautannya, The Jakarta Post juga meminta bantuan jurnalis yang mahir berbahasa Mandarin untuk menerjemahkan postingan dan berita rujukan ke bahasa Indonesia. Post juga melakukan pencarian dengan kata kunci "GA858".

Hasilnya, kata kunci tersebut merujuk pada postingan dari otoritas Anhui di Weibo. Sedangkan untuk hasil pencarian kata kunci "JT2618" tidak ditemukan hasil yang apapun.

Untuk validasi informasi, wartawan The Jakarta Post menghubungi pihak-pihak dari Indonesia yang terkait. Juru bicara Garuda Indonesia Dicky Irchamsyah mengatakan dia belum menerima laporan tentang kasus ini tetapi "akan memeriksanya." Juru bicara Lion Air Danang Mandala secara terpisah mengatakan dia juga akan memeriksa kasus ini.

Sementara itu, Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan kantornya belum menerima informasi dan masih "mengkonfirmasi" tetapi dia dengan cepat mengatakan bahwa itu "sebuah rumor".

Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun yang dihubungi The Jakarta Post mengatakan ia belum menerima informasi tentang masalah ini tetapi ia akan mencari tahu informasi lebih lanjut.

Sejak berita ini ditayangkan The Jakarta Post pada Rabu (12/2) pukul 18.44, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan RI. Sementara informasi yang didapatkan The Jakarta Post sudah menyebar ke beberapa media luar negeri.

Situs Dailymail menerbitkan artikel yang merujuk pada berita dari The Jakarta Post selang 9 jam kemudian. Judulnya cukup bombastis: Coronavirus hits Bali: Chinese tourist tests positive after holidaying on the party island as two others are kept in isolation in hospital.

Riwayat Perjalanan Turis Selama di Bali Akan Dilacak Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, mengatakan saat ini pihaknya berusaha untuk mengetahui riwayat perjalanan dan kegiatan pasien, yang diidentifikasi hanya bernama Jin.

"Kami harus memeriksa tanggal ketika dia berada di Bali. Masa inkubasi virus corona adalah 14 hari. Kami belum tahu di mana tepatnya dia terinfeksi. Kami belum tahu apakah dia terinfeksi dengan virus corona sebelum dia pergi ke Bali. Ada kemungkinan dia terkena virus ketika kembali ke China," kata Suarjaya.

'Kami akan melacak semua tempat yang telah ia kunjungi. Tentu saja, kami akan meningkatkan kewaspadaan kami," tambah Ketut Suarjaya.

Artikel dari The Jakarta Post juga dibagikan pengguna Facebook di grup Facebook Bali Expats. Postingan ini memicu ratusan komentar dan rata-rata merasa khawatir dan berharap turis tersebut tidak menularkan virus corona selama masa tinggalnya di Bali.

"Pasti ada di sini dan yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa pemerintah tampaknya tidak melakukan apa-apa tentang itu", komentar akun Stephen Leonard.

Sebagai tambahan informasi, pemerintah indonesia melalui Menteri Kesehatan dr. Terawan menyatakan hingga sekarang belum ada kasus positif virus corona di wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut dikeluarkan untuk merespon hasil penelitian ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health. Menurut prediksi Lipsitch, Indonesia semestinya sudah mencatatkan kasus positif virus corona, hanya saja mungkin belum terdeteksi oleh pemerintah.

"Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus," kata Lipsitch.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun