Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Rahasia di Balik Nama Panggilan Hewan Peliharaan

15 Desember 2019   20:38 Diperbarui: 29 Februari 2020   19:56 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ribuan tahun, manusia telah berevolusi bersama Felis silvestris catus, atau yang kita kenal sebagai kucing rumah. Dari hewan liar, kucing yang didomestikasi bisa membuktikan diri mereka sebagai pemburu tikus yang mahir pada peradaban agraria awal. 

Seiring perjalanan waktu, manusia akhirnya menyadari kucing adalah hewan peliharaan yang berharga yang harus dilindungi dengan segala cara.  

Tak hanya dijaga dan dilindungi, kucing juga sering diperlakukan sebagai anggota keluarga sendiri. Mereka dibiarkan berkeliaran di sekeliling rumah, tidur dan makan bersama, hingga diberi nama panggilan khusus agar mudah mengajaknya berbicara.

Nama Panggilan Menunjukkan Ikatan Kasih Sayang

Di balik nama panggilan kucing, dan juga hewan peliharaan pada umumnya, ada hubungan erat antara hewan dan majikannya. Penggunaan idiom pribadi (nama julukan) merupakan tanda kita memiliki ikatan khusus dengan mereka.

Memanggil hewan peliharaan dengan nama khusus adalah bentuk kasih sayang kita terhadapnya. Sama dengan ketika kita memanggil pasangan, atau teman dan sahabat dengan julukan tertentu.

Menurut Suzanne Degges-White, seorang penasihat dan profesor di Northern Illinois University, penggunaan lelucon dan idiom pribadi sebagai nama panggilan berkembang seiring waktu dalam kemitraan yang bahagia.

"Ketika pasangan semakin dekat dan hubungan mereka terbangun, penggunaan idiom pribadi dan lelucon dalam diri meningkat," tulis Degges-White dalam Psychology Today. "Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan idiom pribadi adalah tanda solidaritas hubungan."

Perhatikan saja perubahan panggilan pada pasangan kita masing-masing. Saat masih berteman, kita memanggil dengan namanya saja. Ketika hubungan itu semakin meningkat (semakin mesra), kita cenderung memanggilnya dengan nama panggilan khusus. 

Dari yang semula "Wi, Dewi.." atau 'Jamilah' menjadi 'Sayang' dan disingkat 'Say' atau 'Yang' saja, hingga panggilan akrab kebarat-baratan seperti 'Babe' atau 'Honey'.

Begitu pula dengan nama panggilan hewan peliharaan. Ketika ia kita pelihara, kita jadikan seperti anggota keluarga sendiri, tidak ada yang memanggilnya 'Kucing', 'Anjing', atau 'Burung'. Semua pemilik hewan peliharaan memiliki nama panggilan khusus bagi hewan mereka.

"Saya pikir kita menggunakan istilah sayang untuk orang-orang yang kita cintai dan itu termasuk hewan peliharaan yang merupakan bagian dari keluarga kita," kata ahli perilaku hewan Frania Shelley-Grielen. "Oleh karena itu, kita mengekspresikan kasih sayang bukan hanya dengan ekspresi fisik -seperti membelai atau mengelus- tetapi juga penegasan verbal tentang kasih sayang itu sendiri."

Dari mana nama hewan peliharaan itu berasal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun