Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Di Balik Batasan Pengiriman Pesan Berantai Whatsapp kepada 5 Penerima Saja

22 Januari 2019   00:22 Diperbarui: 23 Januari 2019   09:51 4069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : Yui Mok/PA/theguardian.com

Salah satu sebab Whatsapp memulai pembatasan ini di India adalah karena pengguna Whatsapp disana termasuk hobi dalam meneruskan pesan berantai. India merupakan pasar terbesar Whatsapp dengan lebih dari 200 juta pengguna. Kebijakan pembatasan di India tersebut diberlakukan Whatsapp menyusul serangkaian eksekusi hukuman pada 30 orang yang melakukan kejahatan/tindakan main hakim sendiri karena mereka termakan pesan berantai di Whatsapp.

Tak hanya di India, di Indonesia sendiri juga sering terdapat isu viral yang ternyata hoaks dan menyebar melalui pesan berantai Whatsapp. Bulan November lalu, Polisi telah menangkap pelaku penyebaran hoaks penculikan anak dan informasi palsu tentang pesawat Lion Air yang terkena musibah. Informasi Hoaks yang mulanya diposting di Facebook tersebut kemudian menyebar ke berbagai media sosial, termasuk melalui fitur pesan berantai di Whatsapp.

Meskipun ada pembatasan jumlah penerima pesan berantai, Whatsapp sepertinya masih mengijinkan fitur broadcasting. Fitur ini memungkinkan penggunanya mengirim satu pesan kepada maksimal 256 orang tanpa harus membuat grup untuk komunikasi dua arah. Hanya pengguna yang memiliki kontak pengirim di buku alamatnya yang bisa menerima pesan siaran tersebut. Fitur Broadcasting diketahui tidak terpengaruh oleh pembatasan fitur forward message ketika diberlakukan di India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun