Mohon tunggu...
Priyono .
Priyono . Mohon Tunggu... karyawan swasta -

life is sharing the simple things

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cantik Itu Tidak Relatif, Kawan!

2 Januari 2012   05:12 Diperbarui: 25 September 2020   18:52 17916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi cantik (Sumber: www.pixabay.com)

Banyak orang -sampai hari ini- beranggapan bahwa cantik itu relatif. Artinya bahwa seseorang yang kita anggap cantik belum tentu dianggap cantik juga bagi orang lain. Sebaliknya, yang bagi orang lain cantik belum tentu juga kita menganggapnya cantik.

Tapi, teori yang seperti itu tidak benar, bagi saya.

Saya punya pendapat sendiri tentang hal ini. Bagi saya -justru- kecantikan itu adalah mutlak, atau tidak relatif. Artinya, jika dalam suatu kumpulan (baca: banyak orang) menganggap si A itu cantik, maka benar si A itu cantik. Jika kumpulan tersebut mengatakan si B itu jelek, maka begitulah keadaannya. Dan menyimpang dari teori ini, maka seseorang itu akan dianggap buta, atau setidaknya tertipu.

Misal, si Mimi perawan desa itu dianggap oleh orang sekampung sangatlah cantik. Tapi tiba-tiba ada satu orang yang berteriak-teriak mengatakan si Mimi itu jelek. Bagaimana menurut anda? Kalau bukan gila, mungkin buta, atau "berselera rendah". Hehe...

Tapi tentu teori ini tak selamanya benar. Dalam hal menyikapi kebenaran, misalnya. Tidak bisa kita beranggapan bahwa jika semua orang menganggap suatu hal itu benar maka hal tersebut memang benar. Suatu kebenaran tidak bisa dianggap benar hanya karena banyak orang melakukannya.

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun