Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Teori Tiga Kaki Pak Benny pada Pilpres 2024

5 Januari 2024   07:51 Diperbarui: 5 Januari 2024   07:51 1114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila yang mendampingi paslon 02 di putaran kedua adalah paslon 03, maka tim TKN Koalisi Indonesia Maju harus hati-hati, kekuatan PDIP sebagai partai jangkar masih mengakar dan ibu Mega sebagai Patron penerus trah Soekarno masih kuat. Dengan teori tiga kaki, paslon 01 sangat mungkin digabungkan ke pason 03 karena pak Surya Paloh adalah sahabat ibu Mega.

Demikian teori tiga kaki pak Benny yang penulis ketahui, politik itu pragmatis. Berakhirnya, semua pernik pilpres umumnya berakhir dengan deal.

Bagian terpentingnya, kemenangan bukan segala-galanya. Perlu diingat negara luar (super dan great power) juga mempunyai kepentingan besar terhadap Indonesia (baca) kondisi geopolitik dan geostrategi kawasan. Kini saja pemberontak Houthi tiga kapalnya diserang dan ditenggelamkan US Navy, AS hanya bicara kepentingan dan keamanan nasionalnya. Kita hanya menanti apa reaksi mbah demokrasj dengan kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.

Semoga bermanfaat.

Pray Old Soldier
Penulis: Marsda Pur Prayitno W. Ramelan, Pengamat Intelijen


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun