Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenapa Megawati Masih Diam?

30 November 2022   11:32 Diperbarui: 1 Desember 2022   12:45 1749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elektabilitas Bakal Capres 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)

Berdasarkan survei nasional yang digelar Charta Politika yang dirilis Selasa (29/11/2022), elektabilitas Ganjar 32,6%, mengungguli sembilan kandidat lainnya.

Elektabilitas Bakal Capres 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)
Elektabilitas Bakal Capres 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)

Survei dilakukan pada 4-12 November 2022, melibatkan 1.220 responden dengan margin of error 2,83%. Capres NasDem, Anies Baswedan mendapat dukungan 23,1%, ketiga Prabowo Subianto 22%. Hasil tersebut mereka pilih dari 10 kandidat yang diajukan dalam survei.

Elektabilitas Bakal Calon Wakil Presiden 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)
Elektabilitas Bakal Calon Wakil Presiden 2024. (Tangkapan layar, Dokumentasi Pribadi)

Selain itu tujuh kandidat lainnya kurang dari 10%. Ridwan Kamil (5,6%), Agus Harimurti Yudhoyono (3,5%), Sandiaga Uno (2%), Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani masing-masing 1,6%, Airlangga Hartarto 1,5% dan Erick Thohir 1,4%.

Analisis

Dari sejarah pilpres langsung di Indonesia, kita mesti mempercayai bahwa calon yang diusung harus populer dan mempunyai elektabilitas tinggi. 

Walau tetap saja ada yang nekat maju dengan elektabilitas rendah, pasti akan kalah, kecuali ada momentum yang tepat. Elektabilitas sangat terkait dengan popularitas.

Elektabilitas harus berasal dari lembaga survei independen, jangan yang ecek-ecek atau yg dibayar dengan hasil yang bertujuan menaikkan sang calon. Publik makin cerdaa dan bisa membaca hasil-hasil survei itu.

Nah, dari survei Charta Polotica, kini mulai makin mengerucut, Ganjar unggul dengan elektabilitas tertinggi sudah mencapai angka psikologis 32,6 persen, kedua Anies Baswedan 23,2 persen menyalib Prabowo di 22 persen. 

Menarik yang dikatakan Pak Jokowi saat bertemu relawannya, memberi signal arah ke rambut putih, konotasi Ganjar. Itu adalah bahasa Jokowi yang mengarah jelas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun