Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gerindra dan PDIP Masih Menjadi Partai Kelas Atas

25 Maret 2021   04:12 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:36 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut Partai Gerindra dan PDIP masih jadi partai kelas atas dengan raihan 16 persen untuk Gerindra dan PDIP 14,2 persen (Ilustrasi survei politik/sumber: KOMPAS)

Margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar antara 4-10 Maret 2021. Total survei sampel yang berhasil diwawancarai 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.

Dari pertanyaan yang diajukan, jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, hasilnya, 15,2 persen anak muda memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sementara Ganjar Pranowo dipilih 13,7 persen, Ridwan Kamil 10,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen, Prabowo menempati posisi kelima dengan 9,5 dan AHY 4,1 persen. 

"Nah, secara umum, sesuai dengan temuan kami juga pemilih Pak Jokowi itu nyebar, sementara Anies paling banyak, dia mendapatkan dukungan diantara mereka yang mencoblos Pak Prabowo-Sandi di 2019 kemarin," ujar Burhanuddin.

Hasil lengkap adalah:

Anies Baswedan 15,2 persen (usia 52 th),
Ganjar Pranowo 13,7 persen (52),
Ridwan Kamil 10,2 persen (50),
Sandiaga uno 9,8 (52),
Prabowo Subianto 9,5 persen (70),
Agus Harimurti Yudhoyono 4,1 persen (43),
Erick Thohir 1,5 persen (50),
Tito Karnavian 1,2 persen (57),
Puan Maharani 1,1 persen (48),
Gatot Nurmantyo 0,8 persen (61),
Khofifah Indar Parawansa 0,7 persen (56),
Maruf Amin 0,4 persen (78),
Budi Gunawan 0.4 persen (62),
Bambang Soesatyo 0,4 persen (59),
Airlangga Hartanto 0,2 persen (59),
Mahfud Md 0,2 persen (64),
Muhaimin Iskandar 0,0 persen (55).

Waktu Pemilu Legislatif dan Presiden

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan tahapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kemungkinan dimulai 2022. Hal itu diketahui dari simulasi yang dibuat KPU berdasarkan jadwal di UU No 7 tahun 2017 tentang Pemilu. 

Hasyim mengatakan hari pemungutan suara kemungkinan akan jatuh pada Maret 2024. Sementara itu, KPU butuh waktu 20 bulan mempersiapkannya. 

"Tahapan dimulai 20 bulan sebelum coblosan, Juli 2022," kata Hasyim beberapa waktu lalu. Hasil pileg akan ditetapkan pada April 2024. Kemudian, hasil Pileg akan disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK) hingga Agustus.

Dalam UU Pemilu, Pilpres berikutnya digelar pada 2024 mendatang. Bakal dihelat bersamaan dengan pemilihan anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota serta DPD. 

Selain itu, di tahun yang sama, pilkada serentak seluruh Indonesia juga dilaksanakan. Semua provinsi, kabupaten dan kota akan memilih kepala daerah baru pada 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun