Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Gegabah, Tunggu Keputusan Jokowi Soal Pilkada

26 September 2020   12:21 Diperbarui: 26 September 2020   12:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilih memasukan surat suara kedalam kotak suara saat dilaksanakan Simulasi Pemungutan Suara dengan Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 pada Pilkada Serentak 2020 di TPS 18, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/9/2020). Simulasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran kepada pemilih dalam melaksanakan pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 ditengah pandemi COVID-19.(ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL via KOMPAS.com)

Berbicara perang melawan Covid-19, kita harus berbicara tentang strategi dan taktik, mengenali musuh dan diri sendiri.

Kini presiden menugasi para senior TNI yang berada di Komite Penanggulangan Covid dalam hal strategi untuk menang, atau paling tidak menekan berkembangnya jumlah masyarakat yang terpapar. Salah satu yang kini ditugasi adalah Luhut Binsar Panjaitan (LBP).

LBP yang orang Medan  ini seorang Jenderal TNI Purnawirawan (matra Darat), masih aktif sebagai Menko Marves.

Alumnus Akabri Pertama yang diwisuda pada 1970 ini dikenal sebagai salah satu tokoh Kopassus.

Di sana dulu dia ditempa oleh pak Benny Moerdani (LBM) untuk tugas-tugas antiteror (Gultor). Mantu dan anaknya juga dari Korps Baret Merah.

Penulis mengenal, dan kadang ketemu walau jarang, berdiskusi khususnya politik dan keamanan. Paling tidak artikel dari persepsi intelijen selalu diprioritaskan dikirim ke LBP dan juga stafnya, mas Jodi.

Kita sama-sama dilantiknya, hanya beda matra, penulis matra udara. LBP ini lichting 70 yang beken dan masih mampu eksis.

Selain LBP, tokoh lain di TNI AD yang alumnus Akabri pertama 1970, yaitu Jenderal Pur Soebagyo HS, Jenderal Pur, Tyasno Soedarto (keduanya mantan Kasad) dan Jenderal (Purn) Fachrul Razi, mantan Wapangab, kini Menteri Agama.  Mas Soebagyo HS ini lurahnya 70, diangkat sebagai ketua paguyuban Ada Perdana.

Di matra laut, Laksamana Purn Bernard Kent Sondakh, mantan Kasal, di Udara Marsdya Pur Ian Santoso, mantan Kabais, di Polri ada Jenderal Pol (purn) Bimantoro, mantan Kapolri.  Sebagai informasi bulan Desember 2020 adalah ultah 50 tahun Akabri Pertama 1970 sejak dilantik.

Nah, saat ini LBP ditugasi Presiden Jokowi untuk menangani kasus Covid-19 bersama Letjen TNI Doni Monardo (Ketua Satgas Penanganan Covid, juga perwira Kopassus). Sebagai wakil komite pasti LBP paham tentang  ancaman dan bahaya Covid terhadap bangsa Indonesia.

Selain itu Opung (Pray sebagai sesama grandfather manggilnya begitu) adalah menteri paling senior, pernah menjabat Menkopolhukam, juga faham tentang seluk beluk pragmatisme politik. LBP punya pengalaman diplomasi saat menjadi Dubes RI di Singapura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun