Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Selamat, Jawa Barat Jadi Provinsi Pertama Terapkan New Normal

2 Juni 2020   23:01 Diperbarui: 2 Juni 2020   23:17 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Foto kolase: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dan Istri Saat Menangani Virus Corona Atay COVID-19 | Instagram/Ataliapr, Instagram/Ridwankamil

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyatakan bahwa penerapan New Normal (kenormalan baru) di Provinsi Jabar dimulai hari Senin,  1 Juni 2020 dengan istilah AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).

Maksudnya agar masyarakat tidak berfikir kondisi sudah normal, tetapi agar beradaptasi dahulu. Status AKB diterapkan di 15 kabupaten kota di Jawa Barat yang masuk dalam zona biru.

Pemda Jabar dinilai paling sukses dalam menangani kasus Covid, bisa dinilai juara nasional.

Penulis 10 tahun pernah bertugas di Jawa Barat, cukup memahami bagaimana ketaatan masyarakat Sunda yg mayoritas Muslim.

Ada sisi agamis di balik suksesnya pemda Jabar dengan penduduk terbanyak dibandingkan provinsi lain di pulau Jawa.

Keputusan penerapan AKB ini diklaim berdasarkan kajian ilmiah, mengacu pada data di lapangan juga kesiapan sistem pengendalian pandemic Covid-19 di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia.

Penulis salut kepada kang Emil, karena pada awal pandemi Covid, Jabar merupakan provinsi terbanyak kedua penduduknya yg terpapar Covid-19 setelah DKI Jakarta.

Untuk menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), Kang Emil menyebutkan ada indikator yang perlu diukur, yakni:

  • Laju ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan)
  • Kasus positif, kematian, kesembuhan
  • Angka reproduksi (Rt)
  • Transmisi/penularan Covid-19
  • Pergerakan lalu lintas dan manusia
  • Risiko geografis

"Angka Rt sudah selama 14 hari ini rata-rata di angka 1, bahkan di dua hari terakhir di angka 0,97. Ini menandakan, kalau mengikuti standar WHO, maka wilayah itu masuk kategori terkendali. Laju ODP dan PDP turun dan tinggal 30,2 persen pasien yang dirawat di ruang isolasi," kata Ridwan Kamil, seperti dikutip dari BBC Indonesia.

Tempat Ibadah Didahulukan

Penerapan AKB akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan dibukanya tempat ibadah di zona biru per 1 Juni 2020 (Ini bagian kunci bagi masyarakat Jabar).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun