Diakui memang berat menjadi Gubernur DKI, tetapi lebih berat lagi kalau tidak jadi Gubernur. Anies menurut prediksi penulis cukup peluangnya untuk maju pada pilpres 2024, tetapi harap hati-hati, kepemimpinan Jakarta menjadi ukuran konstituen masyarakat Indonesia yang kini lebih melek informasi karena kemajuan smart phone.
Ayo pak Gubernur, jangan kalah sama Ahok greget di Jakarta, hanya mungkin butuh menaikkan nyalinya. Kalau pinter dan cerdas kan sudah, tinggal kecerdikan kalau mau maju nanti.
Kini semakin banyak situs di medsos yang menyerang Anies, bahkan muncul petisi di medsos (change.org) "Copot Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta!" sudah 215.400 orang hingga tanggal 4/1/2020 yang menanda tanganinya, ini semua karena sikapnya, memang bukan hanya orang Jakarta saja , itu sepertinya sudah beberapa lama.
Kemarin-kemarin, saat banjir awal tahun, orang yang sedang susah, harta benda rusak, jelas tidak suka kalau pemimpinnya berisik berdebat.
Tidak ada kebenaran yg hakiki kalau berdebat itu. Akhiri deh pak! Mari bersama-sama lebih fokus mengatasi banjir, solusinya sudah ada kok, rekayasa cuaca, selesaikan naturalisasi dan normalisasi sungai, selesaikan dua waduk yang dikatakan presiden (jaman dahulu ada sembilan waduk). Semoga bermanfaat dan lebih berfikir positif. (PRAY)
Penulis : Prayitno Wongsodidjojo Ramelan