Mohon tunggu...
Prayitno
Prayitno Mohon Tunggu... Tentara - Blog pribadi

Marsma TNI (Purn) Prayitno.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hari Kartini dan Hari Ibu, Apa Manfaatnya bagi Perempuan Indonesia?

20 Desember 2021   12:48 Diperbarui: 21 Desember 2021   17:30 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan bersaing dalam karier. (sumber: shutterstock via kompas.com)

The Mother's Day menurut sejarah muncul dari Amerika Serikat dan merupakan gagasan Anna Jarvis pada tahun 1908 jauh sebelum Kongres Perempuan Indonesia diselenggarakan tahun 1928 di Yogyakarta, namun setelah RA Kartini wafat tahun 1904 di Rembang.  

Tahun dan tempat tidak ada kaitannya sama sekali. Tujuan Anne Jarvis merayakan the Mother's Day adalah sebagai penghormatan kepada almarhumah ibunya atas pengorbanan ibunya untuk anak-anaknya.  

Perjuangannya berhasil dengan pengesahan negara di bawah Presiden AS Woodrow Wilson bahwa hari Minggu ke-2 di bulan Mei sebagai the Mother's Day.  

Saking menggemanya peran seorang Ibu di lingkup keluarga, John Lennon dari band the Beatles asal Liverpool, Inggris, menuangkannya dalam sebuah lagu terkenal berjudul Mother.

Secara singkat dapat ditarik garis merah keterdekatan tujuan antara perjuangan RA Kartini pada masa pendudukan kolonial Belanda yakni kebebasan, status dan kesetaraan pendidikan perempuan Indonesia.

Pada kehidupannya dalam masyarakat luas yang dikenal dengan emansipasi wanita, sedangkan Hari Ibu yang digelar 1928 bertujuan untuk memperjuangkan perbaikan derajat dan kedudukan perempuan, memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan serta mengisinya dengan pembangunan untuk negara dan bangsa.

Bahkan tersirat keinginan upaya menjadikan seseorang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang mencurahkan pengorbanan utuhnya secara holistik tidak hanya di lingkup rumah namun juga di lingkup nasional.   

Dari uraian di atas, kedua peringatan tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan setiap perempuan Indonesia, baik muda ataupun dewasa, milenial (generasi now/Gen 5.0) ataupun tua (generasi old), asal kota ataupun desa, berpendidikan atau semi berpendidikan,  berpangkat ataupun tidak.

Bahwa mereka harus senantiasa meng-upgrade diri dalam berbagai kesempatan agar dapat mengangkat harkat, derajat dan martabatnya, sehingga dapat bermanfaat bagi dirinya, keluarganya, orang-tuanya, lingkungannya, masyarakatnya dan dunianya dengan baik dan benar dengan sebaik-baiknya demi kejayaan negara, bangsa dan rakyat Indonesia tercinta.  

Bahkan hadits Nabi SAW menegaskan bahwa 'Wanita adalah tiang negara. Jika baik wanitanya, maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya, maka rusak pula negaranya.'  

Lebih jauh Tuhan YME  mengabadikan kemuliaan perempuan secara khusus dalam Juz ke-4 Al-Quran dengan Surah An-Nisa yang berarti Wanita.  

------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun