Mohon tunggu...
Emanuel Pratomo
Emanuel Pratomo Mohon Tunggu... Freelancer - .....

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tak Sekadar "Life is On"

7 Desember 2017   14:45 Diperbarui: 7 Desember 2017   14:50 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Schneider Electric Indonesia

Pemalsuan produk MCB / ELCB dari Schneider Electric biasanya menghilangkan fitur deteksi korsleting, meskipun listrik masih dapat tersambung namun dipastikan tak dapat memberikan perlindungan prima. Penghilangan fitur pada peralatan tersebut karena merupakan kandungan yang memiliki nilai mahal.


Sementara itu RCBO memiliki fungsi sebagai proteksi terhadap arus kejut/ arus bocor dan korsleting. Produk RCBO merupakan kombinasi antara MCB dan ELCB, dimana MCB dan RCBO memiliki lebar yang sama sekitar 18 mm. Dilihat dari segi pemasangan lebih sederhana dan juga hemat tempat.

Ada beberapa tingkatan bahaya arus bocor terhadap manusia, yaitu getaran kejut kesemutan 0.5 mA, gangguan sistem pernafasan 10 mA, kontraksi pada jantung 30 mA hingga 50 mA, denyut jantung terganggu 80 mA , hingga jantung berhenti pada 1 A. Maka gunakanlah ELCB/RCBO 30 mA untuk melindungi manusia dari sengatan listrik akibat arus bocor. ELCB 300 mA dapat digunakan untuk perlindungan tempat tinggal dari bahaya kebakaran.

Schneider Electric menjadi pelopor produk RCBO pertama dan satu-satunya bagi kategori residensial, termasuk di dalamnya untuk apartemen kecil. Sementara bagi kalangan industri, ada produk RCBO yang memang telah dikhususkan dengan ciri khas berwarna putih.

Berbagai macam rangkaian aksesoris stop kontak dan sakelar dari Schneider Electric juga dapat memenuhi kebutuhan elektrik residensial, seperti Ulti & EZinstall, Neo, Zencelo, Pieno, Vivace, E30 Classic (dahulu dikenal sebagai Clipsal), Leona, Kavacha, soket USB, Dimmer & Fan Speed Control, occupancy sensor, timer switch.

Seluruh produk elektrik dari Schneider Electric telah mengantongi label SNI, meskipun ada produk yang oleh pihak pemerintah dikategorikan tak memerlukan label SNI. Ini merupakan komitmen nyata Schneider Electric dalam memenuhi kebutuhan listrik yang aman.

Keberhasilan berkesinambungan Schneider Electric dalam empat terakhir ini, berkat sentuhan dari sudut pandang unik sang pimpinan umum (CEO) Schneider Electric yang bernama Jean-Pascal Tricoire. Dalam bisnis bukanlah selalu berbicara uang, efisien dan efektivitas. Namun dalam bisnis ada pula yang namanya kepedulian sejati.

Karir lapangan sepanjang 27 tahun di Schneider Electric, telah membuat Tricoire sangat mencintai dan memahami berbagai kebutuhan listrik dari rakyat di negara-negara berkembang. Produk teknik kelistrikan Schneider diupayakan dapat berkontribusi dalam memenuhi permasalahan kekurangan energi listrik serta pemadaman listrik di negara berkembang.

Selain berfokus pada efisiensi pemakaian energi listrik, keamanan serta stabilitas aliran listrik, Schneider turut berperan dalam meningkatkan produktivitas pelanggan. Hal ini diaplikasikan dalam bentuk pemberian jasa otomatisasi pabrik-pabrik dalam penghematan listrik.

Tricoire memilih untuk bermarkas di Hongkong agar lebih dekat pelanggan, dimana ia melihat betapa Asia merupakan masa depan bisnis yang dahsyat. Sementara para eksekutif Schneider Electric pilihan Tricoire saat ini, merupakan insan yang dipastikan memiliki jiwa kolaborasi penuh kasih. Tricoire tetap rutin terhubung dengan para pemimpin unit dalam jaringan internet, termasuk yang berada di kantor pusat Rueil-Malmaison Prancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun