Mohon tunggu...
Yudha Pratomo
Yudha Pratomo Mohon Tunggu... Jurnalis - Siapa aku

is typing...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Motorola Punya Smartphone dari Pesawat Tempur

18 Februari 2017   19:42 Diperbarui: 18 Februari 2017   20:02 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat dengan merek Motorola? Sebagian besar Anda mungkin mengingatnya sebagai produsen ponsel. Memang pada tahun 2000an Motorola menjadi salah ponsel yang cukup banyak peminatnya di Indonesia. Sampai pada akhirnya merek-merek lawas ini kemudian digerus pasarnya oleh smartphone Blackberry dengan keyboard qwerty-nya.

Sekitar tahun 2006 atau 2007 saya juga menjadi penggemar ponsel merek ini. Dulu saya punya Motorola seri E398 dengan speaker bass dengan suara yang sangat dalam. Bahkan mungkin paling bagus ketika itu. Kemudian saya beralih pada Motorola seri ROKR E-1, ponsel Java pertama yang dibekali pemutar musik iTunes.

Sayangnya pasar Motorola kemudian kian tergerus sampai pada akhirnya diakuisisi Lenovo pada 2014 lalu. Dan proses akuisisi ini kembali memberi titik cerah pada Motorola untuk back on the track di persaingan ponsel dunia.

Akhir tahun 2016 lalu sebenarnya Motorola sudah meluncurkan kembali ponselnya. Saya lupa serinya apa tapi ponsel tersebut diperuntukkan kelas menengah ke bawah. Awalnya saya pikir niat mereka hanya setengah-setengah saat kembali pada pasar ponsel, tapi ternyata perkiraan saya salah.

Motorola menyimpan kartu truf-nya untuk waktu yang tepat. Dan ponsel dengan seri Moto Z dan Moto Z Play adalah kunci kembalinya mereka di peta persaingan perdagangan alat komunikasi portabel ini.

Kemarin, saya diundang dalam acara media gathering khusus untuk mengulas tentang dua ponsel ini. Kedua ponsel ini menyasar segmen atas, dari desainnya pun terlihat sangat premium dan elegan. Tidak diragukan lagi ponsel pintar ini pasti untuk mereka yang mengedepankan kemewahan.

Miranda Warokka, MBG Marketing Manager Lenovo Indonesia pun mengamininya. "Smartphone ini memang premium. Sangat elegan dan stylish untuk pengguna. Juga dengan kemampuan yang membantu penggunanya untuk memaksimalkan pekerjaan," ujar Miranda saat berada di hadapan awak media, mempresentasikan kemampuan Moto Z dan Moto Z Play.

Tapi ada yang lebih menarik perhatian saya, yaitu saat Miranda mengatakan bahwa Moto Z dibuat dari aluminium khusus yang berbeda dari bahan biasanya. Bukan aluminium panci atau wajan loh, tapi aluminium yang digunakan untuk membuat pesawat tempur militer.

Sedikit tidak percaya memang dan karena inilah saya mencoba untuk lebih dekat dengan ponsel tersebut. Sedikit saya coba lihat dan amati ponselnya dan memang sangat kokoh. Bagian luarnya dilapisi baja tahan karat dan menjadikannya tampak lebih elegan.

Moto Z dan Moto Z Play. Dokumentasi pribadi
Moto Z dan Moto Z Play. Dokumentasi pribadi
Secara spesifikasi, memang Moto Z sudah masuk dalam kelas premium. Ada AMOLED Quad HD yang mampu menghidupkan warna membuat mata lebih nyaman menatap layar dalam waktu yang cukup lama. Dan katanya sih ponsel ini adalah smartphone premium yang paling tipis sedunia.

Jika dilihat dari ukuran, Moto Z ini ketebalannya hanya 5,2 inci. Seingat saya sih memang belum ada yang berani memangkas bodi sampai setipis ini, tapi sepertinya imbasnya adalah ukuran baterai yang juga semakin menipis. Kita tahu bahwa ukuran fisik baterai sejatinya berbanding lurus dengan daya tampung baterai tersebut dan memang ponsel ini hanya dibekali dengan baterai sebesar 2.600 mAh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun