Mohon tunggu...
Prastya NurulSaffanah
Prastya NurulSaffanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim KKN UNNES GIAT 2022 Desa Jatipuro Sukses Berikan Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Penggunaan Totebag

12 September 2022   10:41 Diperbarui: 12 September 2022   11:18 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim KKN UNNES GIAT 2022 bersama Kader Ibu PKK Desa Jatipuro

Klaten -  Di masa kini pengelolaan sampah dan penggunaan totebag dalam kehidupan sehari-hari bukanlah kegiatan yang sulit untuk dilakukan, tetapi kerap kali hal tersebut disepelekan oleh masyarakat. Tim KKN UNNES GIAT 2022 yang bekerja sama dengan TPS 3R Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk berhasil menyelenggarakan sosialisasi dengan mengangkat judul "Pentingnya Memilah Sampah dan Penggunaan Totebag Dalam Kehidupan Sehari-hari" yang dilaksanakan pada hari Jumat (22/07/22) di Aula Balai Desa Jatipuro dan dihadiri oleh seluruh Kader Ibu PKK Desa Jatipuro.

Jika melihat kondisi kehidupan sehari-hari di Negara Indonesia masih banyak ditemukan para pengguna plastik. Fungsi yang dimiliki oleh plastik guna menunjang kehidupan masyarakat selama ini memang banyak, selain karena efisiensi keberadaan plastik sendiri mudah ditemukan di berbagai tempat dan harganya yang terbilang murah dibandingkan dengan tas belanja.

Namun, penggunaan plastik secara terus-menerus memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan bagi masa depan, seperti semakin menumpuk sampah plastik maka lahan untuk Tempat Pembuangan Akhir akan berkurang karena terlalu banyak sampah yang dihasilkan tetapi tidak dapat diolah kembali, kemudian berdampak pada pengalihan lahan produktif menjadi tempat pembuangan sampah yang baru dan jika tempat pembuangan sampah bertambah maka akan semakin banyak sampah menumpuk sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Maka dari itu diperlukan tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik guna menekan jumlah sampah yang tidak dapat diolah kembali.

Adapun untuk mengatasi penumpukan sampah Desa Jatipuro mengembangkan TPS 3R. Kepanjangan dari TPS 3R adalah Tempat Pengolahan Sampah Reduce-mengurangi, Reuse-menggunakan kembali dan Recycle-daur ulang. 

Proses yang dilakukan oleh TPS 3R yaitu dengan mengumpulkan sampah-sampah masyarakat Desa Jatipuro di mana seminggu sekali dilakukan residu, kemudian dilakukan pemilahan antara sampah rumah tangga, sampah plastik, kardus, koran, barang layak pakai dan lain-lain. 

Setelah pemilahan dan penggilingan, sampah rumah tangga ditumpuk dan diberikan obat EM4 dengan proses 20 hingga 30 hari, setelah itu sampah dimasukkan ke mesin pencacah dan pengayakan dan sampah yang dapat di daur ulang akan diolah menjadi pupuk organik dan hasil pupuk akan dipasarkan. Sedangkan sampah plastik yang tidak dapat diolah kembali, akan dibuang di tempat pembuangan sampah akhir.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan mengenai penumpukan sampah plastik di Indonesia yang menimbulkan banyak dampak buruk, lalu dipaparkan pula mengenai potensi dan keuntungan dari keberadaan TPS 3R Maju Jaya Desa Jatipuro, selain itu dijelaskan beberapa cara sederhana untuk mengurangi penumpukan sampah serta penggunaan plastik dan untuk menutup kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pembagian totebag sebagai langkah awal untuk mengurangi pemakaian plastik.

Dokumentasi Tim KKN UNNES GIAT 2022 bersama Kader Ibu PKK Desa Jatipuro
Dokumentasi Tim KKN UNNES GIAT 2022 bersama Kader Ibu PKK Desa Jatipuro

"Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di Desa Jatipuro ini memiliki tujuan untuk mengajak masyarakat agar turut aktif dalam memaksimalkan keberadaan TPS 3R sebagai sebuah potensi Desa Jatipuro, serta pentingnya kegiatan memilah sampah plastik dan sampah rumah tangga akan mempermudah pekerjaan TPS 3R dan juga penggunaan totebag sebagai pengganti plastik dapat meminimalisir sampah yang tidak bisa diolah menjadi pupuk organik" ujar Ririn Rahmawati selaku penanggung jawab sosialisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun