Jakarta (10/08/20220) -- Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terbanyak di seluruh dunia. Dengan banyaknya penduduk sampah merupakan salah satu hal yang sangat sulit di tanggulangi permasalahannya di Indonesia. Adanya limbah rumah tangga yang dihasilkan (sampah) dikarenakan berbagai kegiatan manusia yang memiliki banyak kerugian bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Masih cukup banyak ditemukan sampah baik organik dan juga anorganik dari berbagai aktivitas yang di hasilkan oleh masyarakat. Tidak adanya pemilahan sampah antara organik dan juga anorganik bisa berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Pengelolaan sampah di indonesia dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu tingginya jumlah sampah yang dihasilkan, tingkat pengelolaan pelayanan masih rendah, TPA yang terbatas jumlahnya, institusi pengelola sampah dan masalah biaya.
Memilah sampah dirumah merupakan salah satu tindakan kecil yang memiliki dampak besar. Pengelolaan dan pemanfaatan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan salah satu cara yang efektif untuk menciptakan suatu lingkungan yang memiliki tingkat pengelolaan sampah mandiri yang sangat membantu pemerintah dalam melakukan dan mewujudkan lingkunga yang bersih, nyaman, dan sehat. Karena masih banyak dari masyarakat dan anak-anak yang belum paham ataupun memulai pemilahan secara mandiri, oleh karena itu KKN Tim 2 Universitas Diponegoro tergerak untuk melakukan sosialisasi tentang pemilahan sampah dengan konsep 3R kepada anak-anak SD di lokasi pelaksanaan KKN yaitu MI Al-Hidayatussalafiyah yang berada di RW 008, Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Murid-murid SD MI Al-Hidayatussalafiyah masih banyak yang belum paham denga apa itu sampah organik dan juga anorganik dan bagaimana cara pemilahan secara mandiri. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi pengolahan sampah 3R supaya mereka paham bagaimana cara melakukan bahaya sampah, pengelolaan sampah, dan bagaimana cara memanfaatkan sampah supaya menjadi barang yang berguna. Pemilahan sampah sangat berdampak bila ditanamkan sejak dini supaya murid-murid dapat terbiasa dalam mengelola sampah dan membuang sampah sesuai dengan jenisnya.
Program kerja dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 dengan peserta yang mengikuti edukasi ini merupakan murid kelas 6 SD sebanyak 20 orang. Materi yang diberikan berupa infografis pencemaran sampah plastik di Laut Indonesia, dampak plastik bagi spesies dan ekosistem laut serta manusia, dan pentingnya penggunaan tote bag, tumbler, dan alat makan pakai ulang dalam kehidupan sehari hari. Selain itu, terdapat pula sesi tanya jawab dan quiz dengan pemberian hadiah stainless straw bagi murid-murid yang berani bertanya atau menjawab. Pelaksanaan program berjalan lancar dengan murid-murid mendengarkan pemaparan dengan baik dan berani menjawab pertanyaan yang diberikan. Materi yang diberikan berupa penjelasan tentang sampah organik dan juga anorganik dan contohnya, penjelasan tentang bagaimana cara melakukan pemilahan samnpah 3R, dan penjelasan tentang bagaimana cara memanfaatkan sampah.
Penulis : Prasetyo Adhi Nugroho / 21080119140131/ Prasetyo Adhi Nugroho / Fakultas Teknik
DPL : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc.
Lokasi : Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta
