Mohon tunggu...
Eko Prasetyo
Eko Prasetyo Mohon Tunggu... profesional -

Hingga Januari 2015, penggemar wedang kopi ini baru menulis 30 buku. Kini ia melanjutkan sekolah di Pascasarjana Unitomo Surabaya. Alasan utamanya kuliah S-2 adalah menghindari omelan istri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru-guru yang Mengajar ala Kadarnya

9 Oktober 2014   18:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:44 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Mbrebes mili rasanya. Pasalnya, di sebuah SD negeri di Sidoarjo, masih ada guru yang mengajar ala kadarnya. Tampak tak ada kegairahan pembelajaran di dalam kelas. Skema belajarnya masih CBSA (catat buku sampai abis). Padahal, pola seperti ini bisa menghasilkan CBSA (cah bodo soyo akeh).

Dari informasi yang ada, sebagian guru-guru senior di situ sudah PNS. Namun, tak ada kreativitas mengajar sama sekali. Pada subtema mengarang dalam pelajaran bahasa Indonesia, misalnya, sang guru mengajar berdasar text book saja. Ketika ditanya apakah ada materi yang tidak dipahami, murid-muridnya serempak diam.

Guru tersebut gagal memunculkan interaksi di kelas sehingga suasana pembelajaran begitu kaku. Situasi serupa sangat mungkin terjadi di sekolah-sekolahnegeri lain. Kesimpulannya, selain pemerataan guru, Indonesia betul-betul membutuhkan guru bermutu. Yakni mereka yang benar-benar punya minat jadi guru dan siap mengabdi, bukan menjadikan profesi ini sebagai pilihan dengan alasan sertifikasi belaka.

Eko Prasetyo

(editor.eko@gmail.com)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun