Mohon tunggu...
Nining Prasetyaningtyas
Nining Prasetyaningtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Mom Blogger

Mom Blogger yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma

5 Hikmah Berpuasa Ramadan di Masa Pandemi

14 April 2021   23:45 Diperbarui: 15 April 2021   00:10 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi setiap umat muslim, bulan Ramadan menjadi waktu istimewa yang paling ditunggu. Bulan yang bertabur keberkahan dan kebaikan dari Allah SWT,  ketika kita menjalankan kewajiban ibadah puasa selama sebulan penuh. Dan sudah bertahun-tahun kita menjalankannya seperti biasa,  tanpa ada perubahan yang berarti. 

Hingga tepat setahun  lalu, kita semua dikejutkan oleh hadirnya wabah penyakit Covid 19,  yang sukses memporak porandakan segi kehidupan manusia. Termasuk saat menjalankan ibadah  puasa Ramadan. Mau tak mau memaksa kita untuk tetap menunaikannya,  sambil terus mengambil hikmah berpuasa Ramadan di masa pandemi.

Ya, wabah Covid 19 merupakan tantangan baru bagi umat manusia di manapun berada. Betapa kehadiran virus ini menebar ketakutan kepada siapa saja. Sehingga untuk memutus penyebarannya pun dilakukan berbagai cara. 

Meskipun wabah ini terlihat sebagai bencana yang mengerikan, tetapi sebagai manusia yang berakal kita wajib selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian. Hikmah apa saja yang bisa kita pelajari dari kejadian menyebarnya wabah Covid-19 ini?

Memperbaiki Hubungan dengan Keluarga.

Bagi orang-orang yang sangat sibuk dengan aktivitas dan pekerjaannya, menjalankan aktivitas ibadah di tempat ibadah bisa jadi termasuk hal yang memberatkan baginya, dengan alasan lelah, kurang focus dan sebagainya. Mayoritas orang akan memilih untuk tetap di rumah saja, namun ia habiskan waktunya hanya untuk beristirahat. 

Di masa pandemic ini ketika ada himbauan untuk melakukan ibadah di rumah saja, seharusnya tidak membuat seseorang malas beribadah. Justru inilah kesempatan untuk memperbaiki ibadah. Terlebih ketika ibadah dilakukan bersama keluarga. Pahala akan berlipat, hubungan dengan keluarga pun akan semakin erat.

Komunikasi Terus Berjalan meskipun Tanpa Mudik.

Kemajuan teknologi faktanya mampu membawa banyak kemudahan bagi manusia. Terlebih dalam hal komunikasi. Ketika mudik menjadi hal yang belum bisa dilakukan sementara waktu, namun tak perlu bersedih. Sebab dengan mengandalkan teknologi, kita tetap bersilaturahmi secara online meskipun terpisah jarak dan waktu. 

Mungkin ada sedikit rasa kecewa karena tak bisa bertemu langsung. Tetapi percayalah bahwa niat baik silaturahmi meskipun kali ini dengan cara tak biasa,  tetap akan menyatukan ikatan keluarga di manapun berada.

Saatnya Mengendalikan Diri.

Setiap orang pastinya merasa kurang nyaman dengan perubahan pola hidup akibat pandemi  ini. Akibatnya seseorang akan mudah sekali marah, kecewa, sedih, mengeluh dan berbagai perilaku tak positif lainnya. 

Meskipun setiap harinya kita telah belajar dan berusaha mengatur emosi, tetapi di masa pandemi  ini ternyata mengajarkan kita,  untuk lebih mengendalikan diri dan menumbuhkan empati kepada keluarga dan sesama. Seperti menghindari kerumunan,  atau menahan diri dari keinginan yang sangat kuat untuk mudik,  demi tidak menularkan virus kepada orang-orang tercinta.

Saatnya Lebih Banyak Berbagi.

Seperti kita ketahui, menyebarnya virus berbahaya ini mengakibatkan banyaknya korban berjatuhan karena terpapar. Terlebih pada tenaga kesehatan dan pekerja-pekerja yang banyak berhubungan dengan masyarakat luas. 

Tak hanya itu. Banyaknya korban PHK karena perusahaan yang berkurang pemasukan. Pada akhirnya adanya wabah ini, membuat kita harus lebih berempati,  dan berusaha untuk selalu berbagi kepada orang lain,  yang mengalami kesulitan akibat dari pandemi  ini.

Saatnya Peduli Kesehatan.

Sudah bukan rahasia lagi jika manusia zaman sekarang sangat abai dengan kesehatan diri sendiri. Mengabaikan pola makan dan pola hidup, yang berakibat pada kesehatannya di masa depan. Kurang berolahraga, makan makanan yang tidak sehat, merokok, lebih mudah stress yang justru menjadi penyebab terbesar terjangkit penyakit berbahaya. 

Masa pandemi ini akhirnya mengingatkan kita, untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan kapanpun dan di manapun, karena anjuran untuk sering  mencuci tangan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga dan berjemur. Serta meminimalisir hal-hal yang berpotensi menimbulkan stress.

Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Bahkan kejadian tak menyenangkan sekalipun. Tugas kita hanya menjadikan setiap kejadian sebagai pelajaran untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Sebagai ladang amal untuk kita persembahkan kepada Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun