Mengenang Masa Keemasan MU pada 2008, Siapa Starting XI Paling Manjur?

Dalam beberapa masa lalu Manchester United merupakan salah satu Klub paling ditakuti karena kegaharanya dalam kompetisi sepakbola baik di Liga Inggris maupun di Liga Champions Eropa. dengan skuad yang mentereng serta dihuni nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, Carlos Tevez, Nemanja Vidic serta Kiper Kawakan asal Belanda Edwin van der sar, MU bagaikan tim impian yang tentunya sangat sulit ditaklukan. 

Tidak heran dengan skuad yang mewah Manchester United kala itu sangan sulit untuk dikalahkan dan banyak memenangkan gelar juara, salah satunya Liga Champions Eropa.

Jika kita menengok kebelakang dalam Kompetisi tersebut, MU benar-benar superior dari awal babak grup sampai menuju partai puncak. di babak grup dari 6 laga yang dipertandingkan, MU berhasi memenangkan 5 laga dan satu kali imbang melawan Sporting CP dengan total mengemas 13 gol dan 4 kali kebobolan. 

Lanjut ke babak penyisihan tim besutan Sir Alex ini sempat kesulitan  dengan bertemu klub asal Perancis, Olimpique Lyon dan  hanya menang dengan agregat tipis, 2-1. Tidak sampai disitu, MU lagi-lagi harus melalui ujian berat dengan menghadapi AS Roma yang saat itu banyak diisi nama beken seperti Francisco Totti, David Pizarro, dan Danielle de Rossi. 

Namun sayang Klub kebanggaan Kota Roma itu gagal untuk menghadang keperkasaan 'Setan Merah'. Di Semi-Final MU berhasil mengalahkan Barcelona, Tim yang bermarkas di Camp Nou tersebut harus dipecundangi lewat gol tunggal Paul Scholes yang langsung membuat seisi Stadion Old Trafford pada saat itu bergemuruh, gol semata wayang tersebut otomatis mengantarkan MU ke babak final setelah diperhelatan pertama melawan berhasil menahan Barcelona dengan skor kacamata. 

Babak Final yang digelar di Stadion Luzhniki, Rusia, akhirnya mempertemukan dua klub terbaik asal Inggris yang juga merupakan salah satu rival Manchester United, The Blues  Chelsea. Final Ideal tersebut mempertontonkan pertandingan yang ketat dan penuh dengan ketengangan. 

Kedua tim mempertontonkan permainan yang membuat penonton ogah untuk mengedipkan mata, jual beli serangan diperagakan, namun MU berhasil lebih dulu unggul lewat tandukan mega bintangnya Cristiano Ronaldo. memanfaat kecerdikan Wes Brown yang mengirimkan umpan silang, bola seakan mengarahkan tujuannya pada kepala Ronaldo, 1-0 setan merah memimpin. 

Bukannya merasa tertekan karena ketinggan selisih gol, Chelsea justru makin ngotot dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Frank Lampard yang memanfaatkan bola liar digawang van der sar. skor imbang bertahan hingga penghujung waktu normal dan babak extratime. Akhirnya MU keluar sebaga juara setelah melewati drama adu penalti yang menegangkan.

Gelar juara tersebut merupakan yang ke tiga kalinya untuk setan merah, berhasilnya MU menjuarai Liga Champions tak lepas dari cermatnya Sir Alex Fergusson dalam meramu Starting XI, lalu siapakah starting XI terbaik?

Formasi 4-3-3 dirasa pantas untuk diterapkan, dengan jajaran pemain merata, inilah pengisi utama yang paling manjur menurut penulis.

Edwin v. der sar (Kiper), Wes Brown, Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, Paul Scholes, Michael Carrick, Ryan Giggs, Wayne Rooney, Carlos Teves, dan Cristiano Ronaldo.