Mohon tunggu...
Pramusinta AyuLestari
Pramusinta AyuLestari Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Matematika

Mahasiswi PPG Prajabatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan antara School Well-being, dan Experiential Learning, pada Mata Pelajaran Matematika

26 Maret 2024   07:00 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

School Well - being, atau kesejahteraan di sekolah, mengacu pada kondisi mental, emosional, dan sosial siswa di lingkungan sekolah. Experiential learning, atau pembelajaran berdasarkan pengalaman, merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam pengalaman langsung untuk dan memahami konsep dan keterampilan baru. Sedangkan matematika adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang angka, besaran, dan struktur abstrak. 

Hubungan antara School well - being dan Experiential learning.

  • Meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa : Experiential learning dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa. Hal ini dapat meningkatkan perasaan positif siswa terhadap sekolah dan meningkatkan kesejahteraan mereka. 
  • Mengembangkan keterampilan sosial emosional : Experiential learning dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkolaborasi, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, dan emosional yang penting untuk kesejahteraan mereka.
  • Meningkatkan rasa percaya diri : Experiential learning dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dan mencapai kesuksesan. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Hubungan antara experiential learning dengan matematika

  • Membuat matematika menjadi lebih relevan dan kontekstual : Experiential learning dapat membantu siswa melihat bagaimana matematika dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Hal ini dapat membuat matematika lebih relevan dan menarik bagi mereka.
  • Meningkatkan pemahaman konseptual : Experiential learning dapat membantu siswa memahami konsep maematika dengan lebih baik melalui pengalaman langsung. Hal ini dapat membantu mereka lebih mudah mengingat dan menerapkan konsep tersebut.
  • Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah : Experiential learning dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan keterampilan matematika mereka untuk menyelesaikan masalah dalam situasi dunia nyata. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang penting untuk kesuksesan mereka di sekolah dan dalam kehidupan.

Contoh penerapan experiential learning pada pembelajaran matematika

  • siswa dapat membuat model bangun ruang 3D menggunakan bahan - bahan yang ada di sekitar mereka.
  • siswa dapat melakukan simulasi untuk mempelajari tentang konsep probabilitas dan statistika
  • siswa dapat melakukan proyek untuk mempelajari tentang aplikasi matematika dalam bidang ekonomi, sains dan teknologi.

Kesimpulan :

School well - being, experiential learning, dan matematika saling terkait. experiential learning dapat meningkatkan school well - being siswa dan membantu mereka memahami matematika dengan lebih baik. experiential learning dala matematika dapat membuat matematika lebih menarik, relevan, dan kontekstual bagi siswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun