FAKULTAS KEHUTANAN
JURUSAN / PROGRAM STUDI Â "KEKINIAN"
Sebagai mantan mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor (IPB) Â era akhir tahun 70'an, saya mengambil jurusan manajemen hutan, salah satu dari 2 (dua) jurusan yang ada pada waktu itu, selain jurusan hasil hutan. Sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, jurusan ini berkembang menjadi 4 (empat) yaitu a) manajemen hutan, b) silvikultur, c) hasil hutan, d) konservasi sumberdaya hutan dan ekowisata.Â
Sementara itu Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) setali tiga uang dengan Fahutan IPB, hingga saat ini mempunyai 4 (empat) jurusan yaitu a) manajemen hutan, b) silvikultur c) teknologi hasil hutan d) konservasi sumberdaya hutan.
Melihat perkembangan zaman yang terus berjalan , cepat berubah dan isu global yang terjadi saat ini baik di Indonesia maupun belahan bumi ini, ilmu-ilmu  kehutanan mau tidak mau harus ikut berubah dan tidak boleh terjebak dalam kungkungan kotak pandora yang diciptakan sendiri.Â
Jurusan Fakultas Kehutanan yang masih konvensional sekarang sudah selayaknya dikembangkan dengan tuntutan dan kebutuhan yang ada sekarang. Kalau tidak, minat masyarakat untuk belajar di Fahutan akan makin menurun karena menyempitnya lapangan pekerjaan bagi alumninya dengan jurusan yang ada.Â
Dengan dikembangkannya jurusan-jurusan/program studi (prodi) baru akan memudahkan dan membuka peluang lapangan kerja baru yang secara simultan merangsang minat masyarakat untuk masuk dan belajar di Fahutan.
Menurut hemat saya, terdapat beberapa jurusan/prodi  yang harus ada dan diperdalam ilmunya di Fahutan yaitu a) Pengelolaan DAS  b) Pengelolaan Lahan dan Hutan Gambut c) Kebijakan dan Regulasi Kehutanan d) Climate Change dan Emisi Karbon  e) Konflik Kawasan Hutan dan Social Forestry.
 Jurusuan/Prodi Pengelolaan DAS
Indonesia dengan wilayah yang mempunyai sungai cukup banyak dan karakteristik yang berbeda beda satu dengan yang lain, mempunyai peran yang cukup vital bagi hidup dan kehidupan masyarakat Indonesia.Â
Sebagai sumber air minum, sumber air irigasi, penggerak turbin PLTA bagi sungai besar di Jawa dan sarana transportasi manusia, barang dan jasa bagi sungai sungai di luar Jawa, sungai sungai ini dari tahun ketahun mengalami degradasi fungsinya akibat kerusakan lingkungan yang sangat masif.