Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Ngabuburide, Menyusuri Jalan Diponegoro Ungaran dengan Segala Memori Penuh Nilai Sejarah

9 Maret 2025   22:37 Diperbarui: 10 Maret 2025   00:27 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Benteng Fort Willem II Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto

Banyak hal yang dapat kita lakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba. Selain berolahraga, jalan-jalan sore atau jogging keliling kota, yang biasa saya lakukan adalah dengan ngabuburide, naik skutermatik kesayangan keliling Kota Ungaran, kota tempat dimana saya dilahirkan dan saya tinggali hingga saat ini. Ungaran, sebuah kota kecil di selatan Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah. Ngabuburide, berkendara asyik dengan sepeda motor menjadi salah satu kegemaran yang seringkali saya lakukan, menghabiskan waktu menunggu bedug magrib berbunyi. Biasanya rute yang saya pilih juga itu-itu saja, muter-muter Kota Ungaran, menyusuri sepanjang Jalan Diponegoro, lalu menuju ke alun-alun lama, kemudian ke alun-alun kalirejo dan kembali lagi ke rumah.

Rumah Makan Mang Engking Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto
Rumah Makan Mang Engking Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto

Jalan Diponegoro dengan Bangunan-bangunan Bersejarah di Kanan dan Kirinya 

"Menyusuri Jalan Diponegoro Ungaran, sesekali membawa saya berimajinasi bagaimana masa lalu kota ini dengan bangunan-bangunan berarsitektur eropanya."

Tampak Depan Sekolah dan juga Museum SMP Negeri 1 Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto
Tampak Depan Sekolah dan juga Museum SMP Negeri 1 Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto

Bangunan-bangunan dengan arsitektur eropa dapat dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Diponegoro Ungaran. Pertama, dalam perjalanan ngabuburide saya yang dimulai dari wilayah Gowongan Ungaran, bangunan belanda yang bisa ditemui dan memukau hati adalah bangunan utama Rumah Makan Mang Engking Ungaran, berwarna putih, besar, dan terlihat begitu megah. Maju lagi, tak jauh dari Rumah Makan Mang Engking, jika ke arah utara, di sisi kiri jalan akan ditemukan lagi bangunan megah dengan tembok tebal khas eropa yang saat ini menjadi bangunan SMP Negeri 1 Ungaran. Bahkan, dilansir dari kompas.com dua ruang kelas dan satu kantor diresmikan menjadi museum yang memamerkan barang-barang kuno. Bangunan bersejarah SMP Negeri 1 Ungaran ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak tahun 2021. Setelah bangunan SMP Negeri 1 Ungaran, ada juga rumah-rumah belanda yang masih berpenghuni. Terlihat begitu sejuk dan asri dengan tanaman dan pohon yang begitu rindang di halamanya.

Salah Satu Bangunan Beraksitetur Belanda yang Berpenghuni di Sepanjang Jalan Diponegoro Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto
Salah Satu Bangunan Beraksitetur Belanda yang Berpenghuni di Sepanjang Jalan Diponegoro Ungaran - Sumber : Dokumen Prama Ramadani Putranto

Lapangan PHB Ungaran, Dulu Bambang Pamungkas Pernah Bermain Di Sini           

Ngabuburide kali ini juga sekaligus perjalanan membuka kembali memori-memori baik yang pernah tercipta pada masa sekolah. Dulu, di depan SMP Negeri 1 Ungaran ada sebuah bangunan belanda yang difungsikan sebagai satuan musik militer, kemudian di belakang bangunan utamanya terdapat beberapa lapangan voli dan juga sepakbola. Ketika duduk di bangku SD hingga SMA saya seringkali bermain sepakbola di sana bersama teman-teman. Bahkan Bambang Pamungkas dalam bukunya yang berjudul "BEPE 20" juga pernah merumput di lapangan itu. Namun kini kondisinya begitu miris, tak terurus, terbengkalai.

Benteng Fort Willem II Ungaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun