Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Gairah Kerja Menurun, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

10 Oktober 2022   18:41 Diperbarui: 10 Oktober 2022   18:46 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gairah Kerja Menurun - Sumber : kompas.com

Mencoba membayangkan kembali senyum anak, istri, atau mungkin orang tua di rumah yang senantiasa memberikan semangat dan do'a ketika kita melangkahkan kaki menuju tempat kerja di setiap pagi. Mencoba membayangkan pula hangat senyuman orang-orang tersayang menyambut kita sepulang kerja. Rasanya hal-hal itu akan menjadi suntikan energi untuk kembali bergairah dalam menjalani rutinitas kerja sehari-hari. Tentunya dengan begitu, bekerja tidak hanya sekedarnya, yakinlah akan lebih termotivasi untuk membuat semuanya menjadi lebih bermakna.

Pekerjaanmu Diidam-idamkan

"Mengingat kembali perjuangan bagaimana mendapatkan sebuah pekerjaan dan mencoba melihat di sekeliling tentang masih banyaknya saudara-saudara kita yang masih berjuang mendapatkan pekerjaan. Hal ini adalah tentang bagaimana bersyukur. Lebih baik capek kerja ketimbang capek cari kerja." 

Mencoba kembali merasakan sebuah perjuangan saat menjadi job seeker, habis ongkos ke sana kemari dan ditolak berulang kali tentunya membuat hati teriris. Lalu ketika dinyatakan diterima pada suatu instansi atau perusahaan sungguh girang luar biasa. 

Menggunakan hati melihat sekeliling, dimana mencoba menempatkan diri dengan perspektif yang berbeda. Pekerjaan yang kita miliki jelas diidam-idamkan bagi para job seeker yang hampir putus asa, oleh karenanya soal ini adalah tentang bagaimana bersyukur. Bersyukur dan mencoba melihat dari berbagai macam perspektif akan membuat hati menjadi tenang dan pikiran menjadi jernih sehingga mampu menemukan jalan keluar di tengah kebuntuan menurunnya gairah kerja.

Menjalani rutinitas pekerjaan di setiap harinya akan selalu dihadapkan dengan berbagai macam dinamika yang harus dilalui dengan baik. Rasa bosan menjadi ancaman nyata mematahkan gairah kerja yang telah dibangun sedemikian rupa. Namun yakinlah akan selalu ada jalan keluar, akan ada cara untuk lepas dari jerat kejenuhan yang mematahkan gairah kerja. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun