Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mewaspadai Pertanyaan Kepo yang Muncul ketika Magang

30 Oktober 2021   18:52 Diperbarui: 30 Oktober 2021   19:05 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kerja Magang - Sumber: kompas.com

"Warna-warni ketika menjalani magang salah satunya muncul ragam pertanyaan dari rekan kerja yang rasanya patut untuk diwaspadai."

Mendapatkan kesempatan magang merupakan sebuah hal yang sangat positif dalam rangka meningkatkan kesiapan diri sebelum masuk ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. 

Periode waktu tertentu yang diberikan untuk kerja magang dapat digunakan untuk menambah pengalaman dan juga meningkatkan ketrampilan dalam suatu pekerjaan. 

Hal yang sangat positif yang didapat ketika menjalani kerja magang baik di suatu perusahaan atau instansi pemerintah. Nyatanya, ketika magang tidak melulu tentang bagaimana bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, terkadang sering pula dijumpai warna-warni worklife yang dapat membuat diri semakin dewasa dan waspada dalam bersikap. 

"Indikasi nyata dimana kita harus bersikap waspada ketika menjalani kerja magang adalah tatkala muncul pertanyaan-pertanyaan yang membuat diri  mengernyitkan dahi." 

Ketika menjalani kerja magang di suatu perusahaan atau instansi pemerintah sudah barang tentu bakal berinteraksi dengan banyak orang di dalamnya. 

Ragam karakter jelas mewarnai interaksi yang terbangun. Senyum, salam, sapa, sopan, dan santu menjadi kunci hangatnya interaksi, dan hal tersebut pastinya sudah harus dibiasakan ketika menjalani kerja magang. 

Saat berinteraksi tentunya berpotensi pula terbangun sebuah komunikasi yang mana memunculkan ragam pertanyaan satu sama lain. Jika pertanyaan yang muncul soal pekerjaan, hal tersebut bukanlah masalah. 

Namun jika pertanyaan yang muncul penuh tendensi untuk mengorek lebih dalam tentang kehidupan pribadi, maka hal ini patut diwaspadai. Lalu, apa saja sih contoh pertanyaan yang muncul ketika di dunia kerja khusunya ketika sedang menjalani kerja magang yang patut diwaspadai? Berikut ulasannya.

"Sudah punya calon belum?" 

Entah apa maksud dan tujuan ketika berkomunikasi tetiba saja muncul pertanyaan tentang sudah ada calon pendamping hidup atau belum. Rasanya hal ini sangat sensitif, mengapa demikian? Jika yang ditanya dapat menyikapi dengan tenang dan santai maka pertanyaan ini biasa saja. 

Namun jika seseorang yang ditanya ternyata memiliki permasalahan kelam soal upaya menemukan pendamping hidup, pertanyaan ini sungguh sangat menambah beban pikiran dan perasaan. Entah motif apa mengajukan pertanyaan ini, sekedar ingin tahu atau benar-benar wujud peduli. 

"Eh, punya instagram nggak?" 

Pertanyaan kepo tingkat tinggi adalah ketika di lingkungan kerja tiba-tiba saja menanyakan soal media sosial yang dimiliki, entah itu Facebook, Instagram, atau Twitter. 

Sepertinya masih terlihat agak sopan jika beraning langsung bertanya tentang media sosial yang dimiliki. Lebih bahayanya lagi dan patut diwaspadai jikalau saja ada seseorang yang berada lingkungan tempat magang tiba-tiba follow akun media sosial yang kita miliki atau mungkin memberikan like pada semua foto yang ada di instagram kita. 

Kemungkinan lain yakni tiba-tiba saja mengirim DM Instagram, berbasa basi, lalu meminta nomor whatsapp. Entah apa tujuannya, hal ini perlu diwaspadai. 

Ketika melakoni kerja magang yang mana ketrampilan dan profesional kerja dikedepankan, rasanya munculnya pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi tidak sepantasnya hadir dalam komunikasi. 

Hal ini jelas akan membuat hubungan antar rekan kerja berpotensi menjadi tidak baik, karena mengajukan pertanyaan yang sepertinya santai namun menjurus dan mengorek kehidupan pribadi sungguh kurang elok. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun