Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tayangan Komedi di Tengah Pandemi

26 Desember 2020   14:03 Diperbarui: 26 Desember 2020   14:09 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dugaan Korupsi dan Politik Oligarki Menjadi Tayangan Komedi di Tengah Pandemi - Sumber : nasional.kompas.com

Apakah Indonesia Butuh Ketawa? Sepertinya sudah selalu tertawa sepanjang tahun 2020 ini rasanya. Memang selama tahun 2020 ini terdapat banyak sekali dinamika yang melanda negeri tercinta. Mulai dari permasalahan ekonomi yang terguncang akibat pandemi hingga perpolitikan di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi ini ditambah lagi kasus-kasus dugaan korupsi dan juga lelucon pejabat tinggi terkait pandemi. Dan sungguh hal tersebut menjadi tayangan komedi bagi masyarakata di negeri ini.

Semua berawal dari sini :

Menyepelekan Pandemi Covid19

Sekitar Bulan Maret ditemukan kasus pertama covid19 di Depok. Hal tersebut ternyata belum membuat pemerintah benar-benar fokus dalam menghadapi permasalahan pandemi ini. Pemerintah masih terlihat santai akan hal itu bahkan di media pun bisa kita lihat bahwasannya pernyataan-pernyataan dari pihak-pihak terkait yang bertanggungjawab sungguh terkesan sangat menyepelekan. Bahkan pandemi covid19 dijadikan guyonan yang sungguh sangat tak etis dipertontonkan di depan khalayak.

Bicara pandemi bicara nyawa. Bicara pandemi bicara keselamatan jiwa. Keterlambatan dalam penyelesaian masalah virus ini dampaknya semakin nyata, tidak hanya perekonomian terguncang namun juga para pahlawan tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan berguguran. Indonesia Butuh Ketawa? Ya benar, tertawa di atas penderitaan rakyatnya. 

Dugaan Korupsi

Kasus covid19 di Indonesia masih terbilang tinggi. Perekonomian terguncang akibat dampak pandemi. Pemerintah pun berusaha melakukan percepatan perbaikan ekonomi dengan Program Pemulihan Ekonomi Nasionalnya. Namun di tengah upaya mulia tersebut masyarakat dipertontonkan lagi sebuah parodi oleh para penguasa yang ditengarai dan diduga melakukan korupsi. Dua kasus korupsi menyeruak di tengah beratnya bertahan hidup di masa pandemi.

Lucunya lagi yang dikorupsi adalah bantuan sosial covid19 selain benur. Masyarakat pun semakin tertawa terbahak-bahak melihat orang yang diamanahi berkhianat demi memperkaya diri. Padahal jika dilihat ke belakang saat masa kampanye, aih sungguh manis sekali diksi-diksi yang tertulis di pamflet, baliho, atau media sosial demi meluluhkan hati masyarakat untuk memilihnya.

Lihatlah ketika kampanye, warna-warni bendera, warna-warni baliho, dan warna-warni pamflet yang bertebaran terpampang jelas wajah-wajah dengan gaya necis dan parlente. Penuh kata-kata mulia demi suara dan kekuasaan. Tapi setelah jadi dan menduduki kursi kekuasaan, sama saja penuh dusta dan PHP. Indonesia Butuh Ketawa ? Masyarakat Indonesia sudah tertawa dipertontonkan komedi di depan mata.

Warna-Warni Oligarki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun