Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengintip Fenomena Klitih Lewat Kacamata "The Triune Brain"

9 April 2022   05:30 Diperbarui: 10 April 2022   17:27 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, apa hubungannya dengan karakteristik si reptilian brain?

Untuk remaja dianggap tidak ada oleh komunitas/teman berkumpul, atau tidak eksis, adalah sebuah bahaya. Mereka bisa terkucil. Tidak dianggap dan tidak mendapat pengakuan dari komunitas/teman berkumpul adalah bencana bagi mereka. Orang dewasa yang tidak diakui saja punya ketersinggungan, apalagi remaja yang dikatakan merupakan periode unjuk gigi dan mencari jati diri.

Apapun akan mereka lakukan untuk menghindari bahaya tidak eksis, dan para anggota geng klitih memilih cara fight.

2. Limbic System

Disebut juga sebagai mammalian brain/otak mamalia.

Fungsi: Pengendali emosi, keseimbangan hormonal,  bioritme  (detak jantung, tekanan darah). Otak yang terletak di bagian tengah ini dikatakan bertanggung jawab terhadap feeling/perasaan seseorang. Dari sinjilah muncul respon senang, takut, marah, tidak suka dan berbagai respon emosi lainnya.

Saat geng klitih melakukan kebrutalannya, kemudian mendapatkan puja-puji  kekaguman dari anggota geng lainnya, disitulah mammalian brain mereka terpuaskan. Muncul ketagihan untuk mendapatkannya yang mendorong mereka melakukannya lagi dan lagi.

3. Neocortex

Disebut juga sebagai neomammalian brain

Fungsi: Berpikir secara sadar, mengolah informasi, menganalisis, mempertimbangkan, menyimpulkan dan berbagai fungsi logis rasional lainnya ada di sini.

Bagaimana dengan remaja pelaku klitih? Apakah mereka tidak punya pertimbangan tentang resiko atas perbuatannya?  Kemana logika berpikirnya? Dimana nurani dan kesadaran mereka tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun