Pada tanggal hari ini, 29 Mei, 21 (dua puluh satu) tahun yang lalu di tahun 2004, hampir enam dekade setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua (Perang Dunia II), Amerika Serikat akhirnya meresmikan National World War II Memorial di National Mall, Washington, D.C.
Monumen ini didedikasikan untuk menghormati 16 juta warga Amerika Serikat yang bertugas dalam angkatan bersenjata selama perang yang berpusat di Eropa (walaupun melebar ke seluruh dunia), lebih dari 400.000 yang gugur, dan jutaan lainnya yang mendukung upaya perang dari dalam negeri.
Baca juga: Akhir Perang Dunia II
Pada tanggal 16 Juni 2017, bersama seorang sahabat lama dari Jerman, Penulis mengunjungi World War II Memorial, yang memberikan kesan cukup mendalam bagi Penulis.
Latar Belakang dan Tujuan Dedikasi Monumen
Gagasan untuk membangun monumen ini muncul pada tahun 1987 ketika Roger Durbin, seorang veteran Perang Dunia II dan pengantar surat dari Ohio, bertanya kepada anggota Kongres Marcy Kaptur mengapa belum ada monumen nasional untuk menghormati para veteran perang tersebut. Pertanyaan sederhana ini memicu proses panjang yang akhirnya menghasilkan monumen yang megah.
Monumen ini dibuat dengan tujuan sebagai penghormatan abadi bagi semangat, pengorbanan, dan komitmen rakyat Amerika Serikat dalam mempertahankan kebebasan dan demokrasi selama masa-masa sulit.
Lebih dari sekadar struktur fisik, monumen ini dirancang untuk menginspirasi generasi mendatang agar menghargai pencapaian generasi Perang Dunia II dalam mengamankan kebebasan dan demokrasi.
Meskipun Perang Dunia II berakhir pada 1945, monumen ini baru diresmikan hampir 60 tahun kemudian. Beberapa faktor menyebabkan keterlambatan ini, termasuk prioritas nasional yang berbeda setelah perang dan perdebatan mengenai lokasi dan desain monumen.