"Sudah simbah bilang,... kalau membongkar gudang tumpukan kayu lapuk itu pakailah sarung tangan dan spatu boot."
Gumam simbah Joko yang masih tetap gantheng dan keren meski sudah simbah-simbah.
Begitulah suara adu wicara yang bergumam dari tetangga sebelah rumah kampungku.
Tampak sengkut mawut keringat gemrobyos ngos-ngosan keluar dari badan Pak Muldoko yang dibalut kaos mbusem kumel itu.
Simbah Joko dan pak Muldoko terus mengayun dan cincing-cincing lengan dalam membongkar tumpukan kayu-kayu gapuk yang dibongkar utuk mereka pindahkan.
tiba-tiba.
"Wadooooooooooooooooooooooooooooohhh.......!!!"
"Ono opo Doko ?!" saut simbah Joko yang agak panik melihat pak Muldoko teriak kesakitan.
"Anu... anu... anu... anu mbah, jem... jemb... jemp... jempolku dientup jlengking."
Rupanya jempol kaki pak Muldoko tersengat kalajengking dari balik tumpukan kayu-kayu gapuk di hadapan simbah Joko itu.
*
Sekian.
Salam GanthENg.
thoYoL.