Mohon tunggu...
Prafilia HilyatulFaizah
Prafilia HilyatulFaizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis dan membaca buku baik novel maupun sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Puding Jagung: Senjata Baru dalam Upaya Mencegah Stunting pada Anak-anak TK di Desa Pakis

13 Agustus 2023   19:23 Diperbarui: 13 Agustus 2023   20:06 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN 154 Pakis

Stunting, masalah pertumbuhan tubuh yang terhambat pada anak, telah menjadi perhatian serius di Desa Pakis, Kecamatan Panti. Di Desa Pakis, upaya pencegahan stunting terus dilakukan melalui berbagai inovasi dan sosialisasi. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian mahasiswa KKN Kolaboratif 154 adalah penggunaan puding jagung sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting.

Stunting merupakan masalah serius yang dapat berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki pertumbuhan fisik yang terhambat, kemampuan kognitif yang rendah, serta risiko penyakit kronis yang lebih tinggi di kemudian hari. Faktor-faktor seperti gizi buruk, pola makan yang tidak seimbang, serta akses terbatas terhadap makanan bergizi menjadi penyebab utama terjadinya stunting.

Salah satu cara yang kreatif untuk mencegah stunting adalah melalui pemanfaatan sumber daya alam lokal Desa Pakis yang kaya akan nutrisi. Jagung, sebagai salah satu bahan makanan yang melimpah di Desa Pakis ternyata memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu mahasiswa KKN kolaboratif 154 berinisiatif untuk membuat puding jagung dan dibagikan ke anak-anak TK.

Beberapa penelitian awal telah menunjukkan bahwa puding jagung dapat menjadi alternatif makanan yang menarik bagi anak-anak, terutama dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak TK yang tidak menyukai jagung. Puding jagung tidak hanya enak, tetapi juga memberikan kandungan gizi seperti serat, vitamin B kompleks, serta mineral seperti zink dan zat besi yang diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak. Dengan variasi rasa dan penyajian yang menarik, puding jagung dapat menggugah selera makan jagung khususnya bagi anak-anak TK PGRI 3 Desa Pakis yang awalnya tidak menyukai jagung, menjadi suka.

Selain itu, sosialisasi mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi juga harus tetap diperkuat. Orangtua dan penjaga anak perlu mendapatkan informasi yang tepat tentang jenis makanan yang harus dikonsumsi oleh anak-anak untuk mencegah stunting. Di tengah tantangan pencegahan stunting yang kompleks, inovasi seperti puding jagung membuka peluang baru dalam memberikan solusi yang menarik dan efektif. Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang kaya nutrisi dan mengemasnya dengan cara yang menarik, kita dapat bersama-sama melawan stunting dan memberikan generasi masa depan Indonesia kesempatan tumbuh kembang yang optimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun