Mohon tunggu...
Pradista Intan
Pradista Intan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Sedang menekuni bidang studi Linguistik. Memiliki minat di bidang kebahasaan, sosial humaniora, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

House of the Dragon Episode 10: Tuntaskan Season Pertama dengan Janji Perang Saudara

24 Oktober 2022   11:54 Diperbarui: 24 Oktober 2022   12:48 2387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rhaenyra Targaryen di Episode 10 House of the Dragon. Sumber: HBO

Inilah alasan mengapa saya pernah mengatakan bahwa tokoh di dalam House of the Dragon tidak bisa serta-merta diberi label "baik" atau "jahat." Alih-alih melihat Aemond sebagai karakter dengan watak satu dimensi, episode 10 memperlihatkan sisi kemanusiaan di dalam dirinya, hal yang sangat realistis karena dua poin berikut:

Poin pertama, Aemond tidak benar-benar berniat untuk membunuh Luke. Ya, Aemond memiliki dendam kepada Luke, tetapi membunuh saudara sendiri dianggap tabu di Westeros. Ada sebuah istilah, "kinslaying," yang mana jika seseorang membunuh anggota keluarga mereka sendiri, ia dipercaya akan terkutuk. 

Hal ini disinggung di buku Fire & Blood ketika Maegor I Targaryen membunuh saudaranya sendiri, Aenys I Targaryen untuk merebut tahta Aenys. Maegor kemudian "terkutuk," semua bayinya tidak selamat ketika dilahirkan. Ia tidak punya pewaris.

Konsep kinslaying bisa saja menghantui Aemond saat itu. Aemond berumur sekitar 17 tahun di episode 10. Ia tidak serius ketika ia membawa Vhagar untuk mengejar Luke. Saya bahkan berpikir mungkin ia hanya ingin menakuti Luke dan Arrax dengan Vhagar yang merupakan naga terbesar yang masih hidup di Westeros.

Poin kedua, Naga tidak bisa sepenuhnya dikendalikan oleh penunggang. Vhagar dan Arrax terlihat di luar kendali Aemond dan Luke. Hal itu bukan merupakan sesuatu yang baru. 

Buku Fire & Blood juga menjelaskan soal ini ketika Ratu Alysanne tidak bisa mengendalikan naganya, Silverwing, untuk melintasi The Wall. Hubungan antara naga dan penunggangnya adalah misteri yang masih belum bisa dipecahkan.

Namun, what's done is done. Terlepas dengan kenyataan bahwa Aemond tidak berniat untuk membunuh Luke, ia sudah melakukannya--ia dan Vhagar. And the Dance begins.

Perbandingan Kekuatan The Blacks dan The Greens

Peristiwa utama Dance of the Dragons memang baru akan dimulai di season kedua, tetapi tidak ada salahnya jika kita mempelajari kekuatan tiap kubu yang berperan di dalamnya.

Tidak hanya alisansi dari keluarga bangsawan yang dicari di sini, perang ini juga melibatkan naga--banyak sekali naga. Berikut adalah daftar naga-naga yang berada di genggaman The Blacks dan The Greens.

Naga-naga The Blacks terdiri dari Syrax (Rhaenyra), Caraxes (Daemon), Vermax (Jacaerys), Arrax (Lucerys), Tyraxes (Joffrey), Meleys (Rhaenys), Moondancer (Baela). Naga-naga yang belum memiliki penunggang: Silverwing, Seasmoke, Vermithor. Naga-naga liar: Sheepstealer, Grey Ghost, dan Cannibal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun