Mohon tunggu...
Mulya Singacala
Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sahur Bersama Ayah

12 Maret 2024   18:04 Diperbarui: 12 Maret 2024   18:07 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanggal 12 Maret menunjukkan di mulainya Puasa Ramadhan di tahun 2024. Semoga semua berjalan dengan lancar. Aamin. (Dok. MI).

Ini tahun pertama aku menyambut Ramadhan tanpa Ibu, setahun lalu di bulan Ramadhan 1444H Ibu ku dipanggil Allah SWT untuk selama-lama, jadi Ramadhan ini aku tanpa Ibu dan akan di kenang hari meninggalnya pada tanggal 20 Ramadhan yang akan datang. Selamat berbahagia Ibu, Aku yakin Ibu sudah di Surga Allah SWT. Aamin. 

Tahun ini Ramadhan jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 setalah pemerintah mengumumkan dan menetapkan. Ada juga kawan-kawan memulai Ramadhan sehari sebelumnya, hal ini sudah menjadi kebiasaan di Indonesia dan tetap rukun dan saling meng hormati keputusannya, karena semua ada dasar hukumnya. 

Hari Senin 11 Maret 2024 aku tiba b3sama keluarga kecilku, niat menyambut Ramadhan bersama Ayah ku sudah di pastikan berjalan sesuai rencana, Alhamdulillah ayah sehat dan aku tentu bahagia dan bangga. Walaupun Ibu tidak lagi membersamai ku tapi aku senang karena Ayah sehat. Terimakasih ya Allah telah menjaga dan merawat Ayah, teruslah jaga dan rawat hingga aku tetap bersama. Aamin. 

Hari terus beranjak sore, adzan Maghrib telah berkumandang, Ayah bergegas menuju masjid untuk tunaikan shalat magrib berjamaah. Melihat pemandangan ini aku teringat Ibu, merenung sejenak lalu bacakan Alfatihah. 

Hari terus beranjak malam, tiba waktu subuh dan sambut pagi dengan ceria, nampak pemandangan berbeda. Tahun lalu pagi yang sama aku masih ditemani Ibu dan berencana potong Ayam untuk persiapan sahur dihari berikutnya, tapi pagi ini aku dan keluarga kecilku berencana sambangi Ibu di makbaroh yang tak jauh dari rumah Ayah. 

Perjalanan menuju makbaroh tentu diselimuti berbagai perasaan campur aduk, aku berniat khatamkan Al-Qur'an di atas pusara ibu, Alhamdulillah semua sesuai rencana. Terimakasih ya Allah, semoga pahala bacaan Qur'an yang aku lafalkan sampai ke Ibu. Aamin. 

Matahari terus memberikan kehangatan, hari itu cuaca sangat bersahabat dan cerah, tak terasa waktu telah menunjukkan menjelang Sore, sama seperti sore kemarin Ayah bergegas ke masjid untuk tunaikan shalat magrib berjamaah dan shalat tarawih pertama. 

Khusuan shalat tarawih tecermin dari semua jamaah, mereka bersiap menyambut puasa di hari pertama, mereka kumandangkan niat puasa yang wajib dilakukan pada malam hari "nawaitu shaumagodin annadai fardhu Syahri Ramadhanna hadihi santai lillahi taala", diucapkan bersama-sama. Alhamdulillah 

Sahur Bersama Ayah

Jam menunjukkan 03.00 alarem Android berbunyi, aku sengaja setting di jam itu untuk memastikan aku dapat mempersiapkan segalanya bagi Ayah ku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun