Puskesmas di Sidoarjo menawarkan berbagai layanan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kesehatan umum, vaksinasi, pengobatan penyakit umum, pelayanan ibu dan anak, program kesehatan reproduksi, serta konseling gizi dan kesehatan. Fasilitas ini juga memiliki program promotif dan preventif yang bertujuan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat.
Puskesmas di Sidoarjo juga berperan dalam melakukan pengawasan dan deteksi dini terhadap penyakit menular dan non-menular. Mereka bekerja sama dengan instansi kesehatan lainnya untuk memberikan tanggapan cepat dalam menghadapi wabah penyakit dan situasi darurat kesehatan.
Akan tetapi, jika dilihat dari segi pelayanan administrasi, masih terdapat kendala yang menyebabkan proses di Puskesmas tergolong lambat. Dikarenakan penggunaan dokumen fisik dan minimnya penggunaan teknologi, seperti yang kita ketahui bahwa pelayanan sekarang harus serba cepat dan efisien.Â
Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa proses administrasi di Puskesmas masih mengharuskan kita untuk bolak-balik dari satu tempat ke tempat lain, melewati pusat obat dan administrasi, dan kembali lagi untuk mengambil kertas rekapan data sebelum akhirnya mencapai tempat pelayanan kesehatan yang dituju. Hal ini mengakibatkan pengulangan tugas yang memakan waktu dan mengurangi efisiensi kerja.
Namun, dengan adanya kemajuan teknologi, kita dapat melihat potensi besar dalam memperbaiki sistem administrasi di Puskesmas. Penggunaan teknologi seperti sistem manajemen data elektronik, aplikasi berbasis web, dan rekam medis elektronik dapat mengatasi masalah keterlambatan administrasi dan meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan.
Dengan adopsi teknologi, proses administrasi di Puskesmas dapat menjadi lebih cepat dan efisien. Dokumen-dokumen dapat diunggah secara digital dan dapat diakses dengan mudah melalui sistem manajemen data elektronik. Pendaftaran pasien, pembuatan jadwal, pengelolaan obat, dan pencatatan medis dapat dilakukan secara elektronik, mengurangi ketergantungan pada kertas dan meminimalkan kesalahan manusia.
Selain itu, aplikasi berbasis web dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara tenaga medis dan pasien. Pasien dapat membuat janji temu secara online, mengakses informasi kesehatan, dan melacak riwayat pemeriksaan mereka. Hal ini tidak hanya menghemat waktu pasien, tetapi juga memungkinkan tenaga medis untuk mengoptimalkan jadwal dan memperoleh informasi yang relevan dengan cepat.
Selain itu, penggunaan rekam medis elektronik memungkinkan data pasien tersedia secara real-time, baik di dalam Puskesmas maupun dengan penyedia layanan kesehatan lainnya. Ini membantu mengurangi kehilangan data dan memungkinkan tenaga medis untuk memberikan pelayanan yang lebih terkoordinasi dan efektif.
Transformasi digital di Puskesmas tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi, tetapi juga membawa manfaat jangka panjang. Dengan penggunaan teknologi, data dapat dianalisis secara lebih baik untuk mengidentifikasi tren kesehatan masyarakat, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan program-program kesehatan yang ditawarkan.
Pengadopsian teknologi dalam administrasi Puskesmas memang membutuhkan investasi awal, pelatihan tenaga medis, dan infrastruktur yang memadai. Namun, manfaat jangka panjangnya dalam meningkatkan efisiensi, menghemat waktu kerja, dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan jauh lebih berharga. Dengan adanya transformasi digital di Puskesmas, kita dapat mencapai sistem pelayanan kesehatan yang lebih cepat, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Oleh ;
Prabu Rama Gading
Mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo
