Mohon tunggu...
Prabowo Gibran Untuk Indonesia
Prabowo Gibran Untuk Indonesia Mohon Tunggu... Diplomat - Mengapa Willem Wandik Memilih Prabowo Gibran

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin nasional, Gunakan Hak Politik Kita Semua Untuk Menghantarkan Pasangan Prabowo -Gibran Melenjutkan Kepemimpinan Presiden Jokowi 5 Tahun Mendatang. Tanah Papua "Dari Wilayah Matahari Terbit" Mempersiapkan Diri Menyambut Prabowo Gibran Memimpin Republik Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bersama.. Wa Wa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tahun 2024 Milik Prabowo Gibran: Yang Lain Makin Meragukan

1 Januari 2024   17:14 Diperbarui: 6 Februari 2024   15:27 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: gallery willem wandik - tatang/daniprabowo - dewan pakar TKN prabowo gibran

Tanah Papua Untuk Indonesia - Satu satunya pasangan yang optimis menghadapi pemilu menjelang 14 Februari 2024 hanyalah Pasangan Prabowo Gibran, yang terus mencetak kenaikan elektabilitas, hingga diyakini akan menang mutlak dalam satu kali putaran saja..

Lain halnya dengan pasangan 01, yang menutup catatan akhir tahun 2023 dengan serangkaian kontroversi, penangkapan Jubir karena kasus penggelapan pajak, dan perseteruan antara Pelatih dan Co Captain soal strategi pemenangan.. 

Keributan ini bahkan terus meluas menjadi sentimen "perang dingin" antara kader partai pengusung dan barisan tim elit non partai.. Kita tentunya tidak berkepentingan dengan masalah mereka, dan tetap mendoakan yang terbaik bagi mereka (pelajaran penting untuk tidak menjelek-jelekkan orang lain, agar karma perbuatan jahat itu tidak dikembalikan oleh Tuhan kedalam bentuk masalah yang mempermalukan diri mereka sendiri)..

Demikian halnya nasib buruk juga dialami oleh pasangan 03, dimana menjelang penutupan tahun 2023, survei pasangan 03 makin anjlok/terpuruk dan bahkan berhasil di salip oleh pasangan 01.. Penurunan elektabilitas ini dipastikan disebabkan oleh migrasi besar besaran para pendukung Jokowi yang sebelumnya selalu di asosiasikan sebagai pendukung kubu merah (analogi dari kader partai yang sama)..

Menjelang akhir tahun 2023, barisan pendukung Jokowi semakin solid dan bersatu untuk memantapkan pilihan ke Pasangan Prabowo Gibran, karena melihat prospek yang meyakinkan untuk keberlanjutan Program Jokowi ditangan Prabowo Gibran.. Ini soal keyakinan dan rasa, tidak bisa dirasionalisasikan kedalam bentuk analogi pikiran, sebagaimana klaim orang-orang yang mengaku cerdas itu..

Semua gejala yang disebutkan diatas, merupakan tanda tanda alam yang menandai adanya "restu semesta" dan faktor keberuntungan yang menaungi pasangan Prabowo Gibran dibandingkan dengan kandidat lainnya..

Semakin dekat ke timeline elektoral, tim 01 dan 03 diselimuti banyak keraguan, pertentangan, kecurigaan, kemarahan, kepanikan, yang mendasari sikap berfikir dan bersikap mereka saat ini.. Segala hal yang terjadi disekitar mereka, yang dipandang dapat merugikan, serta merta direspon dengan sikap yang negatif dan penuh permusuhan..

Kita dapat membayangkan, di sisi kubu-kubu ini, terlihat suasana sekretariat pemenangan (baik Timnas maupun Tim Kampanye) dipenuhi dengan perasaan amarah dan kebencian terhadap keadaan yang mereka nilai tidak adil itu "self defence mechanism".. Padahal diluar sana, rakyat kebanyakan tetap tidak perduli dengan kemarahan "politik" mereka, sebab rakyat tetap menjalani kehidupan sehari harinya dengan tetap bekerja memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan merasa puas dengan upaya Presiden Jokowi menjaga perekonomian dan pembangunan nasional..

Sikap diluar nalar dan kendali itu, membuat kubu kubu ini, menampilkan narasi "kecurigaan" yang tidak pernah memandang baik dan positif, pelaksanaan tugas dari para penyelenggara pemilu.. Bahkan mereka mulai mencurigai para Gubernur, Bupati, dan Para Kepala Desa sebagai pelaku kecurangan dalam pemilu.. Sungguh sikap batin dan mental yang begitu melelahkan, semoga energi negatif ini tidak menjelma menjadi "api konflik" ketika mereka benar benar gagal dalam pemilu, dan tidak berusaha mencari kambing hitam dengan menyalahkan Pemerintahan Jokowi..

Mereka harus segera bertobat dan menyadari betul makna rekonsiliasi politik yang pernah dilakukan oleh Prabowo Jokowi di Tahun 2019 silam.. Bersatu lebih baik dibandingkan mengorbankan kedamaian negara..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun