Mohon tunggu...
prabowo admadja
prabowo admadja Mohon Tunggu... Mahasiswa Tadris Biologi UIN Raden Mas Said Surakarta

mengabadikan peristiwa dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Sebagai Pupuk

13 Oktober 2025   12:06 Diperbarui: 13 Oktober 2025   12:06 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, limbah cangkang sawit dapat diubah menjadi asap cair, produk yang lebih menguntungkan secara ekonomi. Asap cair dibuat melalui proses pirolisis. Metode pirolisis berjalan tanpa oksigen (Demirbas, 2005). Pengolahan cangkang kelapa sawit merupakan metode alternatif untuk menghasilkan energi terbaru untuk mengatasi masalah energi yang semakin menipis. Tiga jenis produk pirolisis umumnya terdiri dari gas ringan (H2, CO, CO2, H2O dan CH4), tar, dan char. Produk pirolisis lainnya termasuk arang (juga disebut biochar), kayu yang digoreksi, arang aktif, briketi arang, biominyak, dan syngas.

Tujuan dari penelitian yang dilakukan (Ginayati, 2015) adalah untuk mengolah limbah cangkang sawit menjadi asap cair grade I, yang digunakan sebagai pengawet alami tahu. Asap cair grade I yang dihasilkan kemudian digunakan untuk mengawetkan tahu untuk meningkatkan masa penyimpanan. Menurut Darmadji (1999), kandungan asap cair dari pirolisis terdiri dari senyawa fenol 4,13%, karbonil 11,3%, dan asam 10,2%. Senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat antimikroba dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan makanan. Dalam penelitian yang dilakukan (Ginayati dkk., 2015) ditemukan bahwa produksi asap cair mencapai 44,85%, 45,81%, dan 39,15% pada suhu 300oC, 340oC, dan 380oC, masing-masing. Kondisi pengawetan terbaik diperoleh pada 340oC dengan konsentrasi 0,5% dan nilai TVB 19,61 mgN%."

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Khaidun dan Haji (2010) menyelidiki potensi penggunaan asap cair yang dihasilkan dari pirolisis cangkang kelapa sawit sebagai biopestisida antifeedant. Hasilnya menunjukkan rendeen fraksi metanol dari asap cair sebesar 52,64% pada suhu 500 C, yang menunjukkan bahwa ini dapat berfungsi sebagai pengendali hama antifeedant." "Ratnasari (2011) menyatakan bahwa ketika cangkang kelapa sawit diperlilisis, asap cair akan dihasilkan, yang dapat digunakan sebagai biopreservatif baru sebagai pengganti presetvatif kimia. Dalam penelitian terakhir, Ratnasari (2011) mencatat bahwa volume asap cair yang dihasilkan berkurang seiring dengan waktu pembakaran cangkang kelapa sawit, yang mengakibatkan penurunan densitas dan viskositas serta kadar yield.

Limbah padat kelapa sawit berupa cangkang kelapa sawit paling umum dimanfaatkan sebagai arang/karbon aktif, namun dengan penelitian yang dikembangkan bahwa cangkang kelapa sawit bisa dimanfaatkan dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan pupuk cair kalium sulfat, pengawet alami tahu, bahan bakar (biomassa), dan briket.

Daftar Pustaka

Demirbas, A., Pyrolisis of Ground Wood in Irregular Heating Rate Conditions. J. Anal and Applied Pyrolisis, 2005, 39-43

Ginayati, L.; Faisal, M.; Suhendrayatna, Pemanfaatan Asap Cair Dari Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Pengawet Alami Tahu, 2015, 4(3), 7-11.

Khaidun, I.; Haji,A. G., Potensi Asap Cair Hasil Pirolisis Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Biopestisida Antifeedant, Prosiding Seminar Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam, Lampung 18-19 Oktober 2010, 552-555.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun