Mohon tunggu...
PPI Tiongkok
PPI Tiongkok Mohon Tunggu... Lainnya - Berdaya-Berkarya-Bersama

PPI Tiongkok merupakan organisasi mahasiswa, sebuah wadah skala nasional yang menaungi berbagai organisasi pelajar Indonesia di seluruh Tiongkok dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa Indonesia bertukar pikiran secara aktif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

In Depth Talks: Spirit of Nationalism and Entrepreneurship in Young Citizens

3 November 2020   11:18 Diperbarui: 3 November 2020   11:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis: Alice Pricillya | Sun Yat-Sen University

In Depth Talks merupakan salah satu program kerja dari PPI Tiongkok yang bertujuan untuk menggugah pikiran para peserta dengan mengundang pembicara-pembicara yang profesional dan kompeten dalam bidang mereka masing-masing, untuk membentuk pemimpin masa depan. Pada tanggal 29 Oktober 2020, acara yang dibuka untuk umum ini mengusung tema "Spirit of Nationalism and Entrepreneuship in Young Citizens". 

Pembicara yang diundang antara lain Mikhael Gaery Undarsa selaku Co-Founder dan Chief Marketing Officer Tiket.com, Rhaka Ghanisatria sebagai Co-Founder Menjadi Manusia, serta Sandiaga Uno sebagai pengusaha yang telah mendirikan dan menjalankan berbagai macam bisnis rintisan.

Pembicara pertama, Gaery Undarsa, mengatakan bahwa untuk mengetahui passion, seseorang harus berani explore dan membuka diri untuk mencoba sesuatu yang baru, terutama jika masih muda dan belum ada tanggungan lain selain diri sendiri. 

Ia juga memberikan saran untuk membangun inovasi, yaitu dengan melihat tren di luar negeri lalu membawa masuk ide tersebut melalui proses yang dinamakan 'lokalisasi'. 

Ditanya tentang bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia bisa mengembangkan entrepreneurship spirit masing-masing di tengah ketatnya persaingan hari ini, co-founder Tiket.com ini membagikan bahwa tahap pertama adalah untuk memikirkan masalah apa yang ingin dijawab, baru nantinya memikirkan ide-ide. 

Karena meskipun ide-ide yang dipikirkan gagal, masalah itu akan tetap ada sehingga kesempatan untuk melakukan atau create sesuatu pun masih terbuka. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa tidak peduli dimana pun anda bekerja, memiliki mindset entrepreneurship adalah yang paling penting. 

Entrepreneurship mindset yang dimaksud adalah memiliki kebiasaan untuk selalu berpikir besar dan memikirkan solusi, memberikan yang terbaik dalam segala yang dikerjakan, serta menjaga integritas dan akuntabilitas. 

Dalam masa pandemi ini, ia juga membagi tips-tips bagi para penonton untuk tetap menjaga pikiran positif. "Being positive is not pretending that everything is good, but being positive is seeing the good in everything," ungkapnya. 

Seburuk apapun situasi sekarang, pasti ada sesuatu yang bisa disyukuri dan dipelajari, pemikiran inilah yang ia pegang sebagai motivasi untuk terus maju dan berkarya. Daripada memikirkan masa lalu atau kesusahan hari ini, fokuslah pada apa yang bisa dibangun dan dipersiapkan untuk masa mendatang.

Sesi kedua kemudian dilanjutkan oleh Rhaka Ghanisatria. Ia menceritakan bahwa dirinya sangat menginginkan untuk bisa membangun bisnis yang dapat memberikan dampak sosial bagi orang-orang sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun