Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Rajin Bersihkan AC demi Kesehatan Paru-paru!

13 Januari 2017   10:47 Diperbarui: 13 Januari 2017   17:04 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

"Nah, sesak lagi. Bulan lalu juga dirawat. Kenapa sering sekali kena serangan ya Bapak ini?" tanya saya kepada anak-anak pasien 60-an tahun yang sering kambuh penyempitan saluran napas bawahnya.

"Paru-paru basahnya apakah kambuh lagi, Dok?" tanya si anak. Dua tahun lalu si pasien juga menderita tuberkulosis paru dan sudah diobati 6 bulan.

"Gambaran ronsen kakek ini relatif sama dengan dua tahun lalu, kemungkinan 'cacat' tuberkulosis saja yang infeksi berat hanya saluran napasnya," jawab saya.

Akhirnya, setelah perawatan 5 hari, pasien mendingan dan digali lagi faktor pencetus infeksi dan peradangan, faktor cuaca dingin sudah dihindari, binatang berbulu sudah dibuang, makanan yang gatal sudah dihindari, akhirnya faktor AC di rumahnya yang disimpulkan jadi pencetus, dicuci hanya 6 bulan sekali.

"Seharusnya kalau ada yang sakit saluran napas seperti ini, AC di kamar pasien dicuci lebih sering, dua bulan sekali, dan saringan di luar, dibersihkan sendiri tiap minggu. Kalau enam bulan sekali, malah itulah sumber sesak si Bapak," kata saya.

Akhirnya keluarga mengerti dan berjanji membersihkan penyejuk ruangan lebih sering. Terkadang memang pasien yang ada AC di kamarnya lebih sering kambuh daripada yang tidak karena barang elektronik itu menyerap debu kamar dan debu itu ada kuman dan bikin sesak juga. Kalau keluarga tidak mengerti membersihkan alat elektronik penyejuk ruangan itu, sebaiknya pakai kipas angin saja dan itu pun tetap harus dibersihkan seminggu sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun