Mariah Carey yang lahir di New York, 56 tahun lalu adalah penyanyi wanita dengan vokal terbaik sepanjang masa, telah menjual 200 jutaan rekaman dan menciptakan sendiri sebagian besar "single" yang "hits" sepanjang hidupnya.Â
Rentang suaranya sangat jauh dari kunci G#2 sampai G#7 di mana dia dapat membawakan nada rendah setara suara alto rendah namun dapat tiba-tiba membawakan nada tinggi seolah suara peluit kapal laut yang nyaring yang dapat kita dengar di akhir lagu "Without You" di bawah ini.
Dan pada tanggal 4 Oktober kemarin sang Diva kembali mengadakan konser di Sentul International Convention Center, Bogor mulai pukul 17.00 "open gate", lalu "Opening Act" Duo Boyzlife pukul 1900 dan Maria Carey tampil di sekitar pukul 2030-an sampai 22-30an dan membawakan 20-an lagu diiringi band lengkap dan penari latar yang energik.
Penyanyi sekelas ini memang sangat langka dapat konser di Indonesia, terakhir di tahun 2018 dia konser dan sebelumnya malah tahun 2000-an awal dan yang ngeri-ngeri sedapnya, Mariah Carey biasanya agak rewel soal fasilitas, keamanan dan lain sebagainya yang tentu saja membuat aku ketar-ketir sudah beli tiket jauh-jauh hari di bulan Juni namun 25-29 Agustus ada demonstrasi besar kemarin, kalau tidak mereda bakalan jadi alasan sang Diva tak jadi datang.Â
Untungnya demo mereda dan semua sudah tenang karena mungkin pentolan-pentolan demonya sudah "dijinakkan" ataukah tuntutan demonya sudah terselesaikan? (Kayaknya gak mungkin, deh...)
Sebenarnya, Maria Carey adalah penyanyi yang juga memiliki kepekaan sosial tinggi dan tumbuh di tempat yang banyak kaum termarginalkan seperti latin dan kulit hitam, tampak dari "genre" musiknya yang lebih ke R&B, Hip Hop and Soul yang menjadi ciri khas etnis bukan kulit putih di Amerika. Dapat dilihat juga dari lagu karangannya yang selain bertema cinta juga ada beberapa lagu dengan kritik sosial, kesetaraan gender dan edukasi.
Bagi saya pribadi dapat melihat lansung pementasan Maria Carey adalah suatu pencapaian tersendiri karena dia adalah termasuk penyanyi yang komplit dan jarang ke Indonesia, lalu dia walaupun sering diterpa isu kesehatan mental dan masalah percintaan yang khas artis Amrik tetapi suaranya tetap bagus. Jadi ini patut dicontoh bahwa profesionalitas mengalahkan masalah-masalah pribadi dan kalau sudah memilih karir sebagai penyanyi, suara tetap harus dijaga.
Sayangnya, "Opening Act" konser Mariah Carey malam itu justru tampil kurang maksimal, di mana Keith Duffy eks Boyzone beberapa kali suaranya "fals" saat menyanyikan lagu seperti video di atas. Teman duetnya Brian McFadden eks Westlife memang tampil lebih baik namun untuk panitia sih saran saya sebaiknya jangan dipaksakan "opening act" luar negeri kalau mutunya kurang, mendingan seperti pementasan Air Supply yang "opening actnya" Klakustik, malah Kla Projectnya lebih bagus tampil dan penonton lebih puas, atau seperti konser BlackPink tahun 2023 lalu, langsung aja tampil mereka tanpa band pendahulu.
Demikianlah reportase musik saya kali ini dan tunggu nanti 2 November akan ada konser Black Pink di GBK. Siap-siap saya tayang rekamannya lagi, ya?
