Jangan sungkan bagi yang tidak mengerti-mengerti banget lagu jazz, karena di festival ini juga ada juga warna pop, rock dan rap bahkan di satu sesi, grup warna ada yang bikin "joke" menyanyikan lagu dangdut.
Dengan 11 panggung yang terkadang di saat bersamaan ada 2 atau 3 penyanyi yang kita gemari berbarengan tampil, Java Jazz Festival seolah menjadi semacam dilema di hati tentang siapa yang lebih kita idolain, atau apakah satu penyenyi sudah pernah direkam sedangkan yang lain belum atau apakah kita lebih rindu menyaksikan seorang penyanyi dibandingkan yang lain?Â
Boleh dilihat di "line-up" dibawah ini, jika anda menjadi salah satu penonton, bingung gak memilihnya?
Acara dimulai sekitar pukul 16-an dan saya memilih melihat dulu "podcast" Oza dan Sastra Silalahi mewawancarai beberapa penyanyi muda yang mulainya top di TikTok.
Ada penyanyi baru duo Suara Kayu yang biasa main gitar ukulele dan Rahmania Astrini yang menjadi penyanyi "opening" konser "Coldplay" baru-baru ini. Podcast yang cukup lucu ini termasuk suatu inovasi yang bagus dari panitia mengkolaborasikan musik dan dunia "broadcasting" sekaligus mempromosikan para artis di JJF tahun ini.
Konon kabarnya ada kakek tua dari Amerika, Grandpa Collins kalau tak salah, dari Java Jazz Festival (JJF) pertama selalu membuka pagelaran di panggung besar, sampai tahun ini dia kembali hadir. Dia bilang, JJF adalah festival jazz terbesar yang dia tahu di dunia. Keren juga ya? Sehat selalu kakek.
Astrid di duo Suara Kayu yang mungil benar-benar cocok menyanyikan lagu "Miniatur" karya mereka yang ngetop duluan di TikTok bahkan sebelum mereka punya TikTok dan lagu itu jadi lagu yang "trend" dan disarankan untuk pengisi suara postingan di platform tersebut sepanjang tahun 2020 semasa pandemi.
Ada penyanyi Kanada Jessie Reyez yang berdarah Kolombia, sempat-sempatnya pertama kali "merelease" lagu barunya di JJF 2024 ini, yang mengajak semua penonton ikut menyuarakan kata-kata "shut up" di lagu ini. Nah, di bagian inilah terdengar jenis musik rap dan sepertinya penyanyi cantik ini sangat menyukai Eminem.
Ada beberapa grup luar negeri lain yang tampil di Java Jazz tahun ini tetapi karena selera "subscriber" Youtube saya belum mengerti jazz murni yang dominan improvisasi alat musik dan satu lagu bisa diatas 10 menit, maka saya memilih merekam yang masih selera pasaran saja, bukan jazzy abis. Seperti lagu paling romantis tahun ini di bawah ini.
