Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berita Virus Corona Sudah ke Palembang Itu Hoaks!

29 Januari 2020   22:34 Diperbarui: 29 Januari 2020   22:50 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona yang mewabah di wilayah Wuhan, Republik Rakyat Cina (RRC) cukup menghebohkan saat ini karena telah menimbulkan banyak kematian dan kesakitan yang mirip gejala pneumonia serta virus ini sebenarnya menyerang hewan, dalam hal ini kelelawar.

Seperti halnya SARS di awal tahun 2000-an dan virus-virus lainnya yang kemudian menghebohkan dunia, pada dasarnya menjadi "viral" mungkin disebabkan oleh dua hal:

1. Penyebarannya potensial melalui bandara atau stasiun bus dan pelabuhan-pelabuhan besar dunia. Ini diakibatkan etnis Tionghoa mempunyai koloni di hampir semua negara dengan mobilitas tinggi serta diperkirakan 20% penduduk dunia adalah etnis ini.

2. Di sisi lain deteksi virus ini cepat dilakukan di RRC karena pemeriksaan biomolekuler sudah sangat canggih. Jadi sampai jenisnya pun harus diketahui untuk lebih tepat sasaran dalam pengobatannya.

Mungkin berbeda dengan sistem di negara kita yang untuk mendeteksi pneumonia cukup dengan hasil ronsen saja, tetapi untuk mendeteksi kumannya apakah bakteri, jamur, virus atau zat lain yang membutuhkan biaya mahal, pasti tidak dianjurkan dilakukan. Kalau ada yang diduga sakit virus yang viral beginian-pun pasti dirujuk ke rumah sakit tipe A karena hanya disanalah ada sumber daya yang maksimal menangani.

Sebenarnya semua hal mengenai virus Corona mirip dengan penyakit pneumonia biasa, baik pengobatan dan pencegahannya. Misalnya: 

1. Perkuat daya tahan tubuh.

2. Rajin cuci tangan kalau sudah kontak dengan orang lain, dekat dengan orang yang batuk-pilek pakai masker dan personal hygiene lainnya.

3. Jangan bepergian ke daerah wabah, kecuali anda wartawan profesional yang ditugaskan media resmi.

4. Pengobatannyapun hampir sama, bedanya di antivirusnya dengan antibakteri "broadspectrum" untuk kasus pneumonia dan petugas kesehatannya harus memakai pakaian khusus kalau wabah yang rada aneh.

Kehebohan berlebihan sebenarnya tidak perlu karena sebenarnya Indonesia iklimnya cukup hangat dan virus tersebut mungkin lebih cocok dengan iklim tertentu dan etnis tertentu saja, maka sangat disayangkan ada yang menyebarkan "hoax" kalau virus itu sudah hinggap di Palembang dengan mengatasnamakan berita dari WA grup, yang mengakunya dari dr. Hj. Letizia, M.Kes, kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Palembang. Langsung hari ini diklarifikasi bahwa berita itu bohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun