Mohon tunggu...
Popi Rahim
Popi Rahim Mohon Tunggu... Be your self

Do the best thing even small thing

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pasar Sunan Giri Kumuh dan Tak Beratap, DPRD DKI Josephine: Nggak Wajar!

8 April 2025   14:23 Diperbarui: 8 April 2025   14:23 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisi C DPRD DKI Jakarta Josephine Simanjuntak saat pembahasan Pra - RKPD prov DKI Jakarta  tahun 2026 pada Rabu (1

Jakarta - Komisi C DPRD DKI Jakarta Josephine Simanjuntak merasa prihatin saat melihat kondisi pasar tradisional Sunan Giri berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur yang sudah tak layak dipergunakan oleh pedagang setempat.

"Jujur saja saya beberapa kali ke sana,  atapnya sudah hilang, kumuh, agak ke tengah kita deg-degkan. Atapnya nggak ada,  sudah nggak wajar bagi saya," ujar Josephine dalam pembahasan Pra - Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) prov DKI Jakarta  tahun 2026 pada Rabu (19/3/2025).

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapil IV Jakarta Timur ini mendesak agar Perumda Pasar Jaya  sebagai mengelola pasar tradisional dan modern di Jakarta segera membenahi kerusakan pasar Sunan Giri.

"Itu masuk anggaran 2025, itu dilakukan nggak pak  untuk pasar Sunan Giri," cetus Josephine.

Menurut Josephine, berdasarkan laporan tahun 2023 Perumda Pasar Jaya mengelola 157 pasar jaya. Ia juga meminta pihak pengelola Pasar Jaya melaporkan berapa banyak kerusakan  agar dapat diperbaiki dengan segera.

"Rusak berat berapa banyak?" ujarnya.

Selain pasar Sunan Giri, Josephine meminta Pasar Gardu Asem, Kemayoran, Jakarta Pusat turut direnovasi.

"Ada pasar asem, rusak. Kalau belum masuk anggaran 2026, tolong dimasukan ya pak. Ini kepentingan emak emak, yang senang datang ke pasar tradisional," pungkasnya. ***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun